Terapi Preventif Ekstrak Buah Semangka (Citrullus lanatus) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) dan Aktivitas Superoxide Dismutase (SOD) Serum Tikus (Rattus norvegicus) yang Diberikan Paparan Asap Obat Nyamuk
Main Author: | Aizah, Miranti Verdiana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161396/1/Miranti%20Verdiana%20Aizah.pdf http://repository.ub.ac.id/161396/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan obat nyamuk bakar dapat mengemisikan partikel yang melebihi standar kualitas udara sehat yang beresiko terhadap penyakit pernafasan. D-allethrin dalam obat nyamuk merupakan radikal bebas yang akan menyebabkan gangguan pada sistem respirasi, seperti iritasi pada jaringan paruparu, batuk, radang tenggorokan (faringitis), dan asma. Buah semangka (Citrullus lanatus) memiliki kandungan antioksidan berupa likopen yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi preventif ekstrak semangka (Citrullus lanatus) terhadap kadar MDA dan aktivitas SOD serum tikus (Rattus norvegicus) yang dipapar asap obat nyamuk. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus norvegicus) yang terbagi dari lima kelompok, yaitu kelompok K(-) yang tidak diberi perlakuan dan paparan, dan kelompok yang diberi paparan asap obat nyamuk Tigaroda® selama 4 jam/hari yang terdiri dari kelompok K(+), P1, P2, dan P3 selama 20 hari. Sebelum dipapar asap obat nyamuk tersebut, kelompok perlakuan P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak semangka (Citrullus lanatus) secara berturut-turur sebanyak 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, dan 100 mg/kg BB. Parameter yang diamati adalah kadar MDA menggunakan metode spektrofotometer dan aktivitas SOD menggunakan metode spektrofotometer. Analisa data kadar MDA dan aktivitas SOD dilakukan secara statistik kuantitatif dengan metode ANOVA dilanjutkan dengan BNJ (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian preventif ekstrak semangka (Citrullus lanatus) secara signifikan (p<0,05) mampu meningkatkan aktivitas SOD dan mencegah peningkatan kadar MDA. Dosis 100 mg/kgBB merupakan dosis preventif terbaik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak semangka (Citrullus lanatus) dapat digunakan sebagai preventif terhadap paparan asap obat nyamuk.