Pengaruh Budaya Organisasi dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan di BUMD Provinsi Papua

Main Author: Resubun, Yanuarius
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161327/
Daftar Isi:
  • Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting bagi organisasi dan merupakan sumberdaya utama yang memiliki peran esensial untuk mendukung keberhasilan organisasi. Dalam era desentralisasi seperti saat ini dan dibarengi dengan proses demokratisasi telah membuat banyak perubahan yang dramatis terutama bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga otonomi daerah menjadi tantangan sekaligus peluang yang perlu diantisipasi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan menjelaskan (1). Pengaruh budaya organisasi dan kompetensi karyawan terhadap kepuasan kerja, (2). Pengaruh budaya organisasi, kompetensi karyawan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian adalah di Provinsi Papua dengan obyek penelitian di MD Provinsi Papua. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di unit kerja BUMD di Provinsi Papua yaitu PT. Irian Bhakti, PT. Papua Lintas Nusantara, PT. TV Mandiri Papua dan PT. Percetakan Rakyat Papua. Keseluruhan populasi adalah 293 karyawan dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan atas rumus Slovin, diperoleh 169 karyawan. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Path dan Analisis Faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja di unit kerja BUMD Papua. Bahwa semakin kuat budaya organisasi akan mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan. b udaya organisasi secara langsung juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan, demikian juga kepuasan kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berarti kepuasan kerja karyawan menjadi mediasi sebagian pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Hasil selanjutnya adalah kompetensi terbukti berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, namun berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan menjadi mediasi sempurna pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan. Artinya kompetensi karyawan yang makin tinggi harus memberi kepuasan kerja kepada karyawan terlebih dulu, dan selanjutnya akan meningkatkan kinerja karyawan.