Peran Gejolak Pasar dan Budaya sebagai Moderasi Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Orientasi Pasar terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada Industri Hotel Melati di Jawa Timur)
Main Author: | Maduwinarti, Ayun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161284/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis: (1) pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran, (2) pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran, (3) pengaruh gejolak pasar dan budaya terhadap kuat/lemahnya pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran, (4) pengaruh gejolak pasar dan budaya terhadap kuat/lemahnya pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran. Populasi penelitian ini adalah seluruh hotel melati di Jawa Timur yaitu sebanyak 463 hotel melati yang tersebar di Kota/Kabupaten di Jawa Timur. Unit sampelnya adalah hotel melati dengan responden adalah pemilik/manajer hotel melati, sebanyak 90 orang. Penetapan sampel dilakukan dalam dua tahap, pertama Wilayah sebagai sampel ditetapkan dengan menggunakan Judgment Sampling . Sampel hotel untuk masing-masing kota/kabupaten yang sudah terpilih ditetapkan dengan cara Proportional Area Random Sampling . Analisis data penelitian menggunakan PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orientasi kewirausahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pemasaran. Konsep orientasi kewirausahaan erat kaitannya dengan kemampuan yang dimiliki individu dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya dan kemampuan untuk melihat peluang usaha. Lemahnya orientasi kewirausahaan menjadikan pemilik/manajer hotel melati di Jawa Timur tidak cukup inovatif, proaktif dan kurang berani mengambil resiko dalam mencari peluang-peluang usaha baru. Orientasi pasar terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran. Hotel melati yang berorientasi pasar dalam pengelolaannya akan lebih memusatkan perhatian pada pelanggan, hal ini berarti akan menuntun pemilik/manajer hotel melati lebih memusatkan upaya mengikat pelanggan potensial dalam upaya meningkatkan tingkat hunian kamar. Pemilik/manajer hotel melati yang berorientasi pasar akan secara terus menerus berusaha untuk mengetahui dan menanggapi kebutuhan dan preferensi tamu agar dapat selalu memenuhi kebutuhan para tamu dengan lebih baik dibandingkan pesaingnya. Gejolak pasar sebagai variabel moderator memperlemah pengaruh orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran. Hal ini mengindikasikan bahwa gejolak pasar tidak memiliki efek moderasi pengaruh orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran. Budaya merupakan moderasi semu pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran. Koefisien interaksinya positif, sehingga budaya sebagai moderasi memperkuat pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran. Orientasi kewirausahaan ternyata secara langsung tidak mampu meningkatkan kinerja pemasaran, akan tetapi setelah di moderasi dengan budaya maka memperkuat pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja pemasaran. Artinya pemilik/manajer dalam melaksanakan orientasi kewirausahaan (inovatif, proaktif dan keberanian mengambil resiko) harus mempertimbangkan budaya masyarakat sehingga mampu meningkatkan kinerja pemasaran.