Pengungkapan Intellectual Capital, Karakteristik Perusahaan dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar: Studi Empiris pada Perusahaan Publik di Indonesia
Main Author: | Putra, INyomanWijanaAsmara |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161222/ |
Daftar Isi:
- Era ekonomi baru merupakan era perusahaan-perusahaan berdasarkan pengetahuan bermunculan. Keunggulan kompetitif perusahaan ditentukan oleh Intellectual Capital (IC) yang dimiliki. Pengungkapan IC didesain dan diperlukan untuk menjembatani kesenjangan informasi dalam laporan keuangan. Pengungkapan IC belum seluruhnya merupakan pengungkapan yang diwajibkan. Di sisi lain pengungkapan IC memberikan manfaat, baik untuk internal maupun eksternal perusahaan. Pengungkapan IC dapat mengisi kekosongan nilai antara nilai buku dan nilai pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji determinan yang memengaruhi pengungkapan IC dan menguji pengaruh tingkat pengungkapan IC terhadap pertumbuhan kapitalisasi pasar pada perusahaan publik di Indonesia . Pengamatan penelitian dilakukan selama sepuluh tahun yakni tahun 2002-2011. Data yang digunakan, yakni tahun 2011, 2008, 2005, dan 2002. Sampel seratus perusahaan kapitalisasi pasar terbesar tahun 2011 ditelusuri sampai sepuluh tahun ke belakang. Metode yang digunakan untuk memeroleh data adalah analisis isi , meliputi pengkodean kualitatif dan kuantitatif informasi ke dalam kategori dengan tujuan memeroleh pola dalam melaporkan informasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur dan alat analisisnya adalah E views 7 . Perangkat lunak ini menggunakan pendugaan parameter Pooled Least Square yang khusus diperuntukkan untuk data panel. Hasil analisis pengujian tahap pertama pada amatan tahun 2002, 2005, 2008, 2011, dan data panel menunjukkan ukuran perusahaan, tipe industri, dan reputasi auditor memengaruhi pengungkapan IC secara konsisten pada setiap amatan. Hasil yang tidak konsisten diperoleh dengan menggunakan variabel tingkat utang, konsentrasi kepemilikan, umur perusahaan, dan profitabilitas. Pada pengujian tahap kedua tingkat pengungkapan juga tidak konsisten memengaruhi pertumbuhan kapitalisasi pasar. Hasil analisis ini diharapkan dapat memotivasi perusahaan publik di Indonesia untuk melakukan lebih banyak pengungkapan IC sukarela dan mendorong pihak regulator untuk membuat regulasi secara komprehensif sehingga semua kategori IC wajib diungkapkan oleh perusahaan.