Peran Budaya Menuju Keunggulan Bersaing Pasca Konsolidasi BUMN (Studi pada PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk)
Main Author: | Kustyadji, Gatot |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161196/ |
Daftar Isi:
- Dalam upaya meraih visi dan misi sebagai perusahaan semen terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara, PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. perlu meningkatkan keunggulan bersaing. Peran budaya lokal masyarakat, budaya nasional dan budaya organisasional sangat dipentingkan mengingat akan bisa meningkatkan komitmen organisasional, kepemimpinan transformasional yang selanjutnya akan berdampak penting pada keunggulan bersaing perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh signifikan; (1) budaya lokal masyarakat terhadap budaya nasional, (2) budaya nasional terhadap budaya organisasional, (3) budaya organisasional terhadap komitmen organisasional, (4) budaya organisasional terhadap kepemimpinan transformasional, (5) budaya organisasional terhadap keunggulan bersaing, (6) komitmen organisasional terhadap keunggulan bersaing dan (7) kepemimpinan transformasional terhadap keunggulan bersaing. Jenis penelitian adalah survei. Jenis dan teknik pengumpulan data menggunakan primer dan sekunder. Besaran target sampel yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah 156 responden. Kuesioner disebarkan pada 156 responden dan dikembalikan serta diisi lengkap sebesar 121 kuesioner (response rate 77%). Responden dalam penelitian ini adalah manajer puncak, manajer menengah dan manajer bawah di tiga lokasi perusahaan yakni PT. Semen Gresik, di Gresik & Tuban; PT. Semen Padang di Padang dan PT. Semen Tonasa di Pangkep yang tergabung dalam PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. Untuk menguji hipotesis, teknik statistik yang digunakan adalah Partial Least Square. Hasil penelitian secara umum menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif signifikan (1) budaya lokal terhadap budaya nasional, (2) budaya nasional terhadap budaya organisasional, (3) budaya organisasional terhadap komitmen organisasional, (4) budaya organisasional terhadap kepemimpinan transformasional, (5) budaya organisasional terhadap keunggulan bersaing, (6) komitmen organisasional terhadap keunggulan bersaing dan (7) kepemimpinan transformasional terhadap keunggulan bersaing.