Pengaruh Karakteristik Individu, Kekuatan Kelompok, Kelelahan Emosional, Perilaku Kewargaan Organisasional terhadap kepuasan kerja dan sabotase layanan (Studi pada Rumah Makan di Kota Bekasi)
Main Author: | Sakti, Indra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161168/ |
Daftar Isi:
- Studi tentang Sabotase layanan masih jarang dilakukan dan sangat penting untuk dilakukan. Sabotase layanan karyawan akan mengecewakan pelanggan dan dapat berakibat menurunkan omzet penjualan karena ditinggalkan pelanggan yang kecewa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menjelaskan hubungan antara karakteristik individu, kekuatan kelompok, kelelahan emosional dan OCB yang dihubungkan dengan kepuasan kerja dan Sabotase Layanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan software GESCA. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument penelitian yang dibagikan kepada responden dengan sampel 100 Karyawan rumah makan. Lokasi penelitian adalah restoran yang tersebar di wilayah Kota Bekasi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya sabotase layanan yang dilakukan karyawan ternyata tidak ada kaitannya dengan karakteristik individu yang dicerminkan oleh keberanian menanggung resiko pekerjaan, berorientasi pada kerja dan kecermatan kerja maupun kekuatan kelompok, kelelahan emosional dan OCB. Kepuasan kerja karyawan ternyata tidak ada kaitannya dengan karakteristik individu dan kekuatan kelompok. Namun kelelahan emosional yang dicerminkan oleh kestabilan emosi dan OCB yang mengutamakan iklas bekerja ternyata ada kaitanya dengan kepuasan kerja karyawan. Kelelahan emosional dan OCB menjadi penyebab kepuasan kerja. Kepuasan kerja pada gilirannya sudah menyebabkan terjadinya sabotase layanan bila karyawan tersebut merasa tidak puas. Sabotase layanan memang ada kaitannya dengan kepuasan kerja dan juga ada kaitannya dengan tingkat OCB khususnya keiklasan dalam bekerja. Keiklasan dalam berkerja akan meningkatkan kepuasan kerja dan selanjutnya akan menurunkan keinginan untuk melakukan sabotase. Hasil penelitian ini membuktikan penyebab utama sabotase adalah tingkat kepuasan kerja, sedangkan kepuasan kerja disebabkan oleh kelelahan emosional dan OCB.