Pengaruh Nepotisme terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Intention to Stay: Studi pada Karyawan Hotel Melati di Denpasar
Main Author: | Putra, MadeSurya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161167/ |
Daftar Isi:
- Satu masalah penting dalam interaksi sosial antar manusia di organisasi adalah masalah nepotisme. Persepsi pekerja terhadap nepotisme di organisasinya mempengaruhi kepuasan kerja, komitmen organisasional dan keinginan pekerja untuk tetap di organisasi ( intention to stay ). Nepotisme menjadi masalah penting karena berdampak terhadap fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini adalah menguji dan mengembangkan model pengukuran variabel nepotisme dari perspektif etis dan menguji serta mengembangkan model teoritik nepotisme dalam kaitannya dengan intention to stay dan dalam kerangka berpikir Equity Theory serta Organizational Justice . Metode kuantitatif dilengkapi dengan indepth interview digunakan untuk menganalisis data penelitian. Responden dipilih dengan metode simple random sampling sebanyak 81 responden sedangkan informan dipilih dengan teknik purposive sampling . Data dikumpulkan dengan kuesioner yang menggunakan skala Likert sedangkan indepth interview dilakukan dengan semi structure interview. Analisis statistik menggunakan Partial Least Square (PLS). Data empiris membuktikan bahwa nepotisme sebaiknya diukur dengan indikator refleksif dari perspektif etis dan bukan hanya dengan melihat hubungan keluarga/kekerabatan. Nepotisme berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja namun tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional karena ketiadaan prosedur tetap. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional namun tidak berpengaruh signifikan terhadap intention to stay karena karakteristik organisasi dan kondisi pasar tenaga kerja di kota Denpasar. Komitmen organisasional tidak berpengaruh signifikan terhadap intention to stay karena komitmen organisasional lebih banyak dipengaruhi oleh indikator yang bersifat emosional dalam bentuk hubungan keluarga dan nilai collectivism . Pengelola hotel melati disarankan tetap menggunakan gaya manajemen Familiar Style yang menekankan nilai collectivism dalam hubungan kerja karena dapat menurunkan turn-over pekerja. Pengelola hotel melati disarankan tetap merekrut pekerja dari lingkungan terdekat dengan memperhatikan societal value yang berlaku karena perekrutan dengan teknik ini meningkatkan daya tahan ( survival ) hotel melati di lingkungannya. Disarankan penelitian selanjutnya langsung menghadapkan pekerja hotel dengan kuesioner tanpa perantara pengelola hotel untuk menghindari kemungkinan intervensi pendapat. Disarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan indikator refleksif dari perspektif etis dan melakukan pengujian terhadap organisasi yang berbeda seperti perusahaan manufaktur atau organisasi pemerintah. Peneliti selanjutnya disarankan untuk memasukkan variabel lain seperti kinerja pekerja dan kondisi penawaran tenaga kerja sebagai variabel mediasi atau moderator di antara kepuasan kerja dan komitmen organisasional dengan