Profesionalisme dan Locus Of Control Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Dimoderasi Oleh Spiritualitas di Tempat Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Auditor (Studi pada Inspektorat Daerah di Provinsi
Main Author: | Nasrullah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161108/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini menguji dan menjelaskan pengaruh profesionalisme dan locus of control terhadap kepuasan kerja dan kinerja auditor. Lebih spesifik penelitian ini bertujuan menguji dan menjelaskan peran spiritualitas di tempat kerja sebagai moderasi pengaruh profesionalisme dan locus of control terhadap kepuasan kerja auditor. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan explanatory. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei yang menggunakan instrumen berupa angket. Teknik pengambilan sampel adalah sampel acak berstrata proporsional, sehingga diperoleh sampel sebanyak 125. Responden yang menjadi sampel adalah APIP pada inspektorat daerah di Sulawesi Tenggara. Metode analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Hasil penelitian ini menunjukkan profesionalisme auditor yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja. Namun locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Kemudian kepuasan kerja yang tinggi secara nyata mampu meningkatkan kinerja auditor. Akhirnya semakin baik spiritualitas di tempat kerja menurunkan kepuasan kerja auditor yang semakin profesional, terbukti melalui interaksi profesionalisme dengan spiritualitas di tempat kerja yang negative signifikan (Quasi moderasi). Kemudian variabel moderasi spiritualitas hanya berperan sebagai predikator dari interaksi locus of control dan spiritualitas di tempat kerja terhadap peningkatan kepuasan kerja (predictor moderasi). Implikasi praktis penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang integrasi konseptual pentingnya aspek perilaku dalam pengelolaan organisasi melalui peningkatan profesionalisme yang dicerminkan dari tuntutan otonomi, locus of control yang direfleksikan melalui locus of control internal, spiritualitas dicerminkan melalui kehidupan batin yang tumbuh di tempat kerja, kepuasan kerja direfleksikan dengan puas atas pekerjaan sendiri dan kinerja auditor yang dicerminkan melalui ketaatan pada kebijakan dan prosedur kerja. Keterbatasan penelitian ini menggunakan data persepsi responden atas aktivitasnya sebagai aparat pengawas internal pemerintah, bukan pada persepsi berbagai pihak yang berkepentingan seperti aparat pada satuan kerja perangkat daerah, pimpinan daerah dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dalam menilai kinerja auditor. Orisinalitas penelitian ini dapat membuktikan pengembangan model kontingensi dan model konseptual yang simultan hubungan antara profesionalisme, locus of control, dan spiritualitas di tempat kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja auditor. Selain itu penelitian ini membuktikan peran spiritualitas di tempat kerja sebagai moderasi memperlemah pengaruh profesionalisme terhadap kepuasan kerja, dan spiritualitas di tempat kerja sebagai moderasi memperkuat pengaruh locus of control terhadap kepuasan kerja.