Analisis Pengaruh Penyinaran Sinar Gamma (γ) terhadap Kadar Insulin Pankreas Sebelum dan Setelah Pemberian Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) pada Hewan Coba Mencit (Mus musculus) yang Dibeban

Main Author: Zulkarnain
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161020/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan analisis pengaruh penyinaran sinar gamma (γ) terhadap kadar insulin pankreas sebelum dan setelah pemberian ekstrak buah pare ( Momordica charantia L.) pada hewan coba mencit ( Mus musculus ) yang dibebani glukosa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisi s efek radiasi sinar gamma terhadap ketahanan organ pankreas dalam memproduksi insulin dan mengkaji efek pemberian ekstrak buah pare ( Momordica charantia L . ) terhadap ketahanan organ pankreas dalam memproduksi insulin pada mencit yang diradiasi sinar gamma. Sinar gamma merupakan radiasi pengion yang dapat memicu terjadinya kerusakan sel bahkan kematian sel apabila berinteraksi dengan sel. Kerusakan sel akibat radiasi berkaitan erat dengan radikal bebas yang dihasilkan ketika radiasi berinteraksi dengan sel. Mekanisme pertahanan sel terhadap radikal bebas melibatkan suatu senyawa aktif yang disebut antioksidan. Antioksidan diketahui berfungsi menetralkan dan menangkap radikal bebas serta mencegah proses oksidasi. Sebanyak 180 ekor mencit jantan digunakan dalam penelitian ini dan dibagi menjadi 4 kelompok ; kontrol (K-), radiasi ( R- ), ekstrak buah pare tanpa radiasi ( K+ ) dan ekstrak buah pare dengan radiasi (R+). Mencit diberi kan ekstrak buah pare peroral dengan dosis 200 mg/kg BB (EP1), 400 mg/kg BB (EP2), 600 mg/kg BB (EP3), 800 mg/kg BB (EP4) dan 1000 mg/kg BB (EP5) selama dua minggu sebelum dan selama proses radiasi dengan sinar gamma. Proses radiasi dilakukan secara fraksinasi selama lima hari dengan 100 rad per fraksi mulai dari 100 rad, 200 rad, 300 rad, 400 rad sampai 500 rad tiap perlakuan . Darah diambil melalui jantung mencit, selanjutnya disentrifugasi se h ingga diperoleh serum darah yang akan diuji ELISA lebih lanjut untuk mengetahui kadar insulinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian radiasi mampu menurunkan kadar insulin bila dibandingkan dengan control , dimana kadar insulin cenderung mengalami penurunan seiring dengan penambahan dosis radiasi. Pemberian ekstrak buah pare mampu meningkatkan kadar insulin bila dibandingkan dengan kontrol, dimana kadar insulin cenderung meningkat seiring dengan penambahan dosis ekstrak. P erlakuan ekstrak buah pare juga mampu menekan penurunan bahkan mempertahankan kadar insulin akibat paparan radiasi. B erdasarkan perbandingan rata-rata kadar insulin antar kelompok perlakuan ekstrak buah pare, dosis EP5 ( 1000 mg/kg BB ) merupakan dosis yang paling efektif untuk meningkatkan kadar insulin serum mencit, menekan penurunan dan mempertahankan kadar insulin akibat paparan radiasi.