Model Empiris Perubahan Geometri Sungai Bermeander Akibat Perubahan Fluktuasi Debit
Main Author: | Kuntjoro |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161017/ |
Daftar Isi:
- Perubahan geometri sungai bermeander adalah suatu proses di dalam sungai yang berkaitan dengan erosi pada satu tebing dan dasar sungai di satu sisi disertai dengan sedimentasi di sisi lain yang menjadi ancaman bagi keamanan bangunan-bangunan sungai. Perubahan fluktuasi debit ditengarai sebagai pemicu dan mempercepat perubahan geometri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model empirik yang berguna untuk menganilisis perubahan geometri sungai bermeander akibat perubahan fluktuasi debit. Model ini dibangun dengan mempertimbangkan sedimentasi E = f ( Q, A, h b , O, S, r c , f, q, l, a dan t ) dan gerusan G = f ( Q, A, h b , O, D50 , r c , f, q, l, a dan t ), didasarkan pada data pengukuran sungai Brantas pada cross section nomer KB59 sampai dengan KB64 tahun 1992, 1997, 2001, 2006, 2008 dan 2011 serta data seri debit dalam kurun waktu 1992 sampai 2011. Penerapan model ini didapat pergeseran vertikal meander yang paling progresif adalah pada cross section Nomor KB 63 dalam waktu 1992 – 2011 terjadi pergeseran sedalam 7,27 meter. Pergeseran vertikal meander progresif kedua adalah pada cross section Nomer KB 64 terjadi pergeseran sedalam 5,05 meter. Pergeseran horizontal meander yang paling progresif terjadi pada cross section Nomer KB 64, dalam kurun waktu yang sama terjadi pergeseran horizontal ke arah tebing kanan sebesar 3,15 meter. Pergeseran horizontal meander yang paling progresif kedua terjadi pada cross section Nomer KB 63, terjadi pergeseran horizontal ke arah tebing kanan sebesar 2,67 meter. Validasi didasarkan atas pemeriksaan galat didapat beberapa titik pada cross section tidak bagus yaitu galat lebih besar 3%, hal disebabkan oleh titik-titik data yang dipakai sebagai acuan input model tidak sinkron dengan titik-titik yang dipakai sebagai acuan pemeriksaan galat. Hubungan antara kecepatan aliran dengan kecepatan pergeseran alur sungai terlihat semakin tinggi kecepatan semakin tinggi pula gerusan baik ke arah vertical maupun horizontal. Secara umum fluktuasi debit dari tahun 1992 sampai dengan 2010 meningkat dengan angka peningkatan ±0,34 m 3 /detik/tahun . Akibat dari peningkatan fluktuasi debit tersebut terjadi peningkatan kecepatan pergeseran meander ±1,83.10 -4 m/hari. Peningkatan fluktuasi debit mempercepat pergeseran meander.