Tata Kelola Penggalian Pendapatan Universitas yang Baik Perspektif Teori Agensi (Studi Multi Situs pada Tiga Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum di Malang)
| Main Author: | Siswanto, Ely |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160993/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, menganalisis dan memahami pengalaman, dan opini penyelenggara tiga perguruan tinggi negeri badan layanan umum (BLU) di Malang tentang tata kelola penggalian pendapatan universitas yang baik. Penelitian ini menggunakan epistemologi subyektivisme, dengan perspektif teoretis interpretivisme dengan desain multi situs. Perspektif teori agensi digunakan sebagai instrumen dalam menganalisis hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) ketaatan hukum, orientasi pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi), akuntabel, profesional, mandiri dan transparan merupakan prinsip-prinsip yang dipegang teguh universitas negeri BLU dalam tata kelola penggalian pendapatan yang baik; 2) legalisasi struktur organisasi penggalian pendapatan dan komitmen pembentukan badan pengendalian internal merupakan bentuk implementasi ketaatan hukum. Orientasi tupoksi diimplementasikan dalam bentuk penggalian pendapatan akademik, jenis usaha berbasis akademik, dan unit usaha komersial yang hasilnya dialokasikan untuk akademik. One gate system dianggap sebagai implementasi prinsip akuntabilitas dan transparansi, sedangkan pengelolaan unit usaha komersial sebagai implementasi prinsip kemandirian dan profesionalitas; 3) permasalahan dalam implementasi prinsip-prinsip tata kelola penggalian pendapatan yang baik diantaranya : a) kesan-lambatnya pembentukan lembaga pengawas internal sebagai permasalahan implementasi ketaatan hukum; b) adanya konflik kepentingan antara komersial dan akademik sebagai bentuk permasalahan dalam implementasi prinsip orientasi tupoksi; c) kepatuhan terhadap kebijakan one gate system yang rendah sebagai bentuk permasalahan implementasi prinsip akuntabilitas dan transparansi; serta d) belum optimalnya pengelolaan unit usaha universitas sebagai sumber pendapatan alternatif merupakan permasalahan dalam implementasi prinsip kemandirian dan profesionalitas.