Koordinasi Institut Dalam Pengaturan Alokasi Air Di Wilayah Sungai Berantas (Studi Kasus Tinjauan Tindakan Kolektif)

Main Author: Rahmawati, Farida
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160978/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memahami bagaimana model koordinasi institusi yang ikembangkan Wilayah Sungai (WS) Brantas. (2) Menganalisis koordinasi di WS Brantas berdasarkan perspektif tindakan kolektif. Secara teoritis, hasil peneliltian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap bidang ekonomi kelembagaan, utamanya bahasan tentang keberadaan sumber daya bersama, terjadinya ancaman bersama dan tindakan kolektif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model koordinasi institusi di Wilayah Sungai Brantas terdiri dari 3 mekanisme, yaitu koordinasi dalam penetapan alokasi air, koordinasi dalam penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air dan koordinasi dalam penentuan tarif Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA), (2). Berdasarkan hasil analisis tinjauan tindakan kolektif, maka hanya terdapat dua unsur dan dua tujuan tindakan kolektif dalam model koordinasi yang dikembangkan di WS Brantas. Kedua unsur tersebut adalah unsur alokasi dan unsur aksesibilitas, di mana unsur alokasi nampak lebih mendominasi dibanding unsur aksesibilitas. Sedangkan kedua tujuan yang dimaksud adalah memberikan jaminan kepada pemanfaat dan mengkoordinasikan kepentingan semua pihak terkait. Unsur dan tujuan tindakan kolektif yang tidak ditemukan dalam model koordinasi di WS Brantas adalah unsur pengawasan dan tujuan untuk mengurangi biaya transaksi.