Partisipasi Masyarakat dalam Proses Penganggaran Daerah Berbasis Kearifan Lokal (Studi pada Masyarakat Suku Tengger Bromo Jawa Timur)
Main Author: | Sopanah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160958/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap partisipasi masyarakat dalam proses penganggaran daerah berbasis nilai kearifan lokal masyarakat Suku Tengger . Partisipasi masyarakat yang dimaksud adalah partisipasi dalam proses perencanaan, implementasi penganggaran maupun pertanggungjawaban pembangunan. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan etnometodologi untuk mengungkap keberadaan nilai-nilai lokal masyarakat Suku Tengger ketika berpartisipasi dalam penganggaran daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kearifan lokal Suku Tengger didasarkan pada sikap hidup masyarakat yaitu konsep anteng-seger (Tengger) yang berarti damai dan makmur. Selain itu, juga terdapat konsep yang mendasari hubungan tiga arah yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan alam (tryadic relationship). Berdasarkan konsep tersebut dapat diidentifikasi beberapa nilai kearifan lokal di Suku Tengger di antaranya setia, guyub rukun, sanjan-sinanjan , ramah, konsisten, patuh ( setuhu ), sayan (gotong royong), jujur dan terbuka. Dalam konteks penganggaran daerah nilai kearifan lokal kepatuhan ( setuhu ) terinternalisasi dalam proses perencanaan, nilai kearifan lokal sayan (gotong royong) terinternalisasi dalam implementasi pembangunan, dan nilai kearifan lokal kejujuran dan keterbukaan terinternalisasi dalam pertanggungjawaban pembangunan.