Biaya Sosial dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan (Studi Kasus di Kota Manado, Sulawesi Utara)
| Main Author: | Wenas, RudySteven |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160802/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan: 1)pemahaman stakeholder pariwisata tentang prinsip pengembangan pariwisataberkelanjutan dan pemahaman dampak positif dan negatif pengembanganpariwisata dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan; 2)pemahaman stakeholder pariwisata tentang prinsip biaya sosial pengembanganpariwisata berkelanjutan dan penyebab peningkatannya; dan 3) persepsistakeholder pariwisata tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan danpertimbangan biaya sosial oleh Pemerintah Kota Manado. Hasil penelitian inipada akhirnya dapat menjelaskan mengenai model strategi pengembanganpariwisata berkelanjutan berdasarkan pertimbangan terhadap biaya sosial didaerah tujuan pariwisata.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif fenomenologidengan pertanyaan semi terstruktur yang diajukan kepada enam belas orangstakeholder pariwisata yang terdiri dari sebelas penduduk, dua pelaku usaha,dan tiga perwakilan pemerintah kota yang seluruhnya tinggal di Kota Manado.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan pariwisata di KotaManado harus memperhatikan prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutandan prinsip serta penyebab meningkatnya biaya sosial pengembangan pariwisata.Prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan menekankan pada peningkatanpendapatan ekonomi untuk kesejahteraan penduduk setempat, pengembanganpotensi pariwisata daerah, pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan,optimalisasi usaha pariwisata penduduk setempat, dan sebagai kebijakanpemerintah yang harus ditunjang oleh seluruh pihak. Pengembangan pariwisatadi Kota Manado saat ini lebih banyak menimbulkan dampak negatif dibandingkandampak positif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Biayasosial pengembangan pariwisata dipahami sebagai dampak negatifpengembangan pariwisata yang terus meningkat dan harus ditanggung dimasayang akan datang serta sebagai masalah sosial yang merugikan dan menjadibeban yang harus ditanggung oleh seluruh pihak setempat. Penyebabmeningkatnya biaya sosial pengembangan pariwisata yaitu perilaku wisatawanyang tidak sesuai dengan nilai budaya setempat, kurangnya kesadaranmasyarakat, toleransi yang berlebihan terhadap wisatawan, dan meningkatnya jumlah wisatawan. Dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, PemerintahKota Manado seharusnya memperhatikan partisipasi dan pemberdayaanmasyarakat, sosialisasi pariwisata secara langsung kepada masyarakat,pembangunan infrastruktur dan fasilitas pariwisata. Sedangkan berhubungandengan biaya sosial pengembangan pariwisata berkelanjutan, pemerintah kotaManado seharusnya lebih perduli dan perlu membuat peraturan daerah untukmengatasi meningkatnya biaya sosial yang diakibatkan oleh pengembanganpariwisata.