Perubahan Kelembagaan Dalam Pemanfaatan Lahan Dan Dampaknya Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Sengonagung Purwosari Pasuruan
Main Author: | Murtadlo, Kholid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160760/ |
Daftar Isi:
- Kebijakan pemerintah dan perubahan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan lahan pertanian sangat diperlukan baik di desa maupun di kota, karena akan berdampak terhadap sosial ekonomi petani. Tujuan penelitian, yaitu untuk memahami terjadinya perubahan kelembagaan dan implikasi perubahan kelembagaan pemanfaatan lahan terhadap sosial ekonomi petani desa Sengonagung dengan metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan melakukan wawancara langsung secara mendalam pada informan yang berprofesi sebagai petani (purposive). Hasil penelitian menunjukkan; 1) perubahan kelembagaan yang berbasis kebersamaan, kekeluargaan, dan kepentingan dalam membuat tata aturan pada komunitas, diperlukan kekompakan antar individu yang memiliki kesamaan keahlian karena dapat memberikan penghematan biaya operasional tenaga kerja dan 2) perubahan kelembagaan akan berimplikasi negatif terhadap ketersediaan modal (luasan lahan), keberlanjutan keahlian generasi penerus, kejelasan kontrak-kontrak informal, dan peningkatan sosial ekonomi, jika tidak dilakukan internalisasi nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan kerjasama individu pada kelembagaan karena dapat memberikan perlindungan kelestarian kelembagaan lokal yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan sosial ekonomi. Implikasi teoritik menyatakan bahwa instrumen perubahan kelembagaan karena adanya kebijakan pemerintah pada pemenuhan input pertanian. instrumen inilah yang belum dijumpai pada teori perubahan kelembagaan yang telah ditemukan sebelumnya.