Ambiguitas Dan Perlawanan Pajak Lembaga Perkreditan Desa (Studi Fenomenologi Pada Lembaga Perkreditan Desa Di Provinsi Bali)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesadaran pelaku usaha LPD terhadap pajak dan kesadarannya untuk tidak menjalankan kewajiban perpajakan atas kegiatan usaha LPD. Untuk mendukung tujuan penelitian, metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transendental Husserl. Informan pada penelitian adalah pelaku usaha LPD dan juga fiskus. Pada proses penelitian, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi serta sumber tertulis lainnya. Temuan dari penelitian ini terkait kesadaran pelaku usaha LPD adalah: bahwa (1) LPD harusnya dibebaskan dari kewajiban perpajakan; karena (2) Pajak merupakan beban yang mengurangi kontribusi LPD; (3) LPD telah berperan besar melestarikan adat dan budaya Bali; dan (4) Kesadaran dari pelaku usaha LPD tertentu terkait adanya kewajiban perpajakan yang perlu dijalankan LPD. Penelitian ini juga menemukan bahwa LPD berperan penting dalam mempertahankan adat dan budaya Bali. Ketidaksediaan LPD untuk membayar pajak dipengaruhi oleh rasa ketidakadilan atas distribusi pendapatan dari sektor pariwisata. Terakhir, adanya perlawanan dari masyarakat adat apabila memaksakan menjadikan LPD sebagai subjek dan objek pajak.