Memaknai Perilaku Muslim dalam Bersedekah (Studi Fenomenologi Pengalaman Muzakki)

Main Author: Sutikno
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160685/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memaknai apa yang menjadi motivasi seseorang mengeluarkan hartanya di jalan Allah melalui sedekah; 2) Memaknai bentuk balasan yang berupa kepuasan atau keuntungan yang diperoleh seseorang yang mengeluarkan hartanya di jalan Allah melalui sedekah; 3) Memaknai proses seseorang yang mengamalkan bersedekah menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan alasan pendekatan kualitatif dapat digunakan untuk melihat realitas yang dalam hal ini tidak sekadar sebuah hasil, tetapi bagaimana proses berlangsung dan realitas-realitas lain yang melingkupi proses itu. Temuan Penelitian ini antara lain: 1) Motivasi informan dalam bersedekah disebabkan oleh: Pertama, kekuatan emosial yaitu perasaan merasakan kesedihan jika ada orang lain yang ada di sekitarnya merasa sedih atau susah. Kedua, kekuatan spiritual yaitu pemahaman terhadap ajaran agama. Ketiga, kekuatan empirik yaitu pengalaman pribadi dan orang tua yang merasakan balasan sedekah. 2) Informan merasakan balasan sedekah dalam bentuk: Pertama, balasan sedekah dirasakan dalam bentuk kesehatan dan terhindar dari musibah. Kesehatan ini terbentuk karena perasaan si pemberi selalu senang dan tenang ketika bisa menyenangkan orang lain . Kedua, balasan sedekah dirasakan dalam bentuk kesuksesan usaha dan tambahan rejeki. Ketiga, balasan sedekah dirasakan dalam bentuk balasan 10 kali lipat bahkan lebih. 3) Pengalaman-pengalaman informan menunjukkan bahwa sedekah meningkatkan ketaqwaan dan keimamanan kepada Allah. Keimanan dan ketaqwaan tersebut termanivestasi dalam dua hal, yaitu: Pertama meningkatkan kedekatan kepada Allah, pengalaman ini semua dialami informan. Mereka semua merasakan eksistensi keberadaan mereka di dunia (being-in-the world) dipahami sebagai keberadaan bersama Allah (being-with-God). Kedua adalah sedekah menghantarkan informan menuju pada perbaikan perilaku hidup seperti kejujuran, profesionalisme dan etos kerja tinggi. Berdasarkan temuan-temuan di atas, maka penelitian ini memberikan kontribusi terhadap teori sebagai berikut: Pertama, pola konsumsi rumah tangga tidak hanya dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu: ekonomi, sosial, dan budaya saja, namun juga oleh faktor agama. Kedua , law of deminising marginal utility tidak berlaku dalam sedekah, karena informan selalu mendapatkan utilitas yang tidak menurun, bahkan justru meningkat. Ketiga , sedekah bisa menjadi instrumen kebijakan alternatif meningkatkan kesejahteraan.