Analisa Tingkat Kemiskinan Masyarakat Nelayan Perikanan Tangkap Jawa Timur (Metode Sustainable Livelihood Approach)
Main Author: | Herlambang, AndhikaP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160571/ |
Daftar Isi:
- Percepatan pengentasan kemiskinan merupakan isu sentral dalam pembangunan ekonomi Jawa Timur, terutama pada wilayah pesisir yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah merumuskan alternatif kebijakan percepatan pengentasan kemiskinan rumah tangga nelayan di Jawa Timur; dimana, Sustainable Livelihood Approach digunakan sebagai metode analisis. Sehingga, konsep penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu: (i) mengidentifikasi hambatan yang dihadapi nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut dan menjual hasilnya yang disebut dengan tata kelola usaha nelayan; (ii) mengidentifikasi besarnya kapasitas rumah tangga nelayan, terkait dengan kemampuannya dalam menghadapi hambatan usaha nelayan. Berdasarkan pendekatan analisis tersebut, hasil analisis menunjukan bahwa: (i) tingkat hasil tangkapan ikan sangat tergantung pada besarnya aset yang dimiliki nelayan, seperti jenis kapal dan kualitas jaring; (ii) tingkat pendapatan nelayan sangat tergantung pada perilaku perantara dalam menetapkan harga beli hasil tangkapan; (iii) kapasitas rumah tangga nelayan masih belum mampu mengatasi tingkat dominasi perantara dalam penguasaan pasar. Berdasarkan tiga temuan tersebut, maka alternatif strategi percepatan pengentasan kemiskinan nelayan yang diusulkan adalah: (i) mengoptimalkan peranan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terkait dengan upaya mengurangi tingkat dominasi perantara atau pengambe’ ; (ii) memperluas kesempatan nelayan, khususnya peningkatan peran ibu rumah tangga nelayan, dalam deversifikasi hasil tangkapan ikan, seperti penjualan hasil tangkapan ikan dalam bentuk abon ikan dan kerupuk ikan. Kedua alternatif strategi tersebut membutuhkan intervensi atau inisiatif pemerintah dalam perbaikan iklim usaha nelayan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tawar petani dalam pemasaran hasil tangkapan ikan.