Pengaruh Pola Aktivitas, Status Sosial Ekonomi, Dan Kepuasan Pengguna Terhadap Pemilihan Moda Transportasi (Studi Kasus Kota Manado)

Main Author: Sompie, TampanatuPF
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160401/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki luas daratan 1.9 juta km2 dan jumlah penduduk lima besar dunia yaitu mencapai 240 juta penduduk. Sebagai negara berkembang dengan tingkat mobilitas yang tinggi, transportasi merupakan salah satu faktor penting yang menjadi perhatian utama pemerintah dalam pembangunan beberapa tahun terakhir. Buruknya sarana dan prasarana transportasi menyebabkan banyak pengguna transportasi menggunakaan kendaraan pribadi. Transportasi umum yang selalu tersedia, aman dan nyaman bagi penggunanya dibutuhkan untuk meredam tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola aktivitas masyarakat, status sosial ekonominya, dan kepuasaan pengguna moda terhadap pemilihan moda transportasi dalam aktivitas kesehariannya, serta membuat model pemilihan moda transportasi yang dipegaruhi oleh faktor-faktor tersebut di atas. Dalam penelitian ini pengamatan yang dilakukan berupa pergerakan dari pelaku perjalanan dengan maksud bekerja, sekolah, dan aktivitas lainnya ( others ) selain bekerja dan sekolah. Sedangkan moda transportasi yang ditinjau adalah mobil pribadi, sepeda motor, dan angkutan umum. Data-data yang diambil untuk penelitian ini berupa: data sosio-ekonomi individu meliputi : alamat rumah dan alamat tempat aktivitas utama untuk mengetahui lokasi asal dan lokasi tujuan perjalanan, data jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, kedudukan dalam rumah tangga, dan jenis kegiatan utama. Sedangkan data sosio-ekonomi rumah tangga meliputi ; jumlah anggota rumah tangga, kepemilikan kendaraan, total pendapatan. Dari data informasi perjalanan individu yang disurvei diperoleh pola perjalanan setiap individu dalam kegiatan sehari-harinya, jarak perjalanan, moda yang dipergunakan, informasi waktu saat berangkat dan tiba pada setiap trip yang tercatat sehingga dapat diperoleh durasi waktunya. Data informasi moda berisi tentang alasan mengapa menggunakan moda yang bersangkutan dan biaya yang timbul, serta aksesibilitas, keamanan dan kenyamanan dari moda transportasi yang dipergunakan. Pada data tingkat pelayanan moda ini setiap individu diminta untuk memberikan pendapat tentang pelayanan seluruh alternatif moda yakni mulai dari mobil, angkutan umum, dan sepeda motor, meskipun selama ini responden hanya menggunakan satu moda saja. Informasi ini berdasarkan apa yang dirasakan, dilihat, dan diketahui yang diperoleh dari berbagai sumber yang ada. Data yang didapatkan pada penelitian ini adalah data primer yang dilakukan dengan survei lewat penyebaran kuisioner terhadap 209 responden yang mewakili penggunaan moda transportasi berupa mobil pribadi, sepeda motor, dan angkutan umum dalam beraktivitas. Metode yang dipakai dalam analisis pada penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Structural Equation Modelling (SEM), serta model Mulitinomial Logit (MNL) . Lokasi studi pada penelitian ini adalah di Kota Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengaruh status sosial ekonomis, pola aktvitas dan kepuasan pengguna terhadap pemilihan moda transportasi saat akhir pekan (week-end) adalah: Y = 0,250 X1 + 0,631 X2 + 0,104 X3 . Dari hasil tersebut dapat disimpulkan: status sosio-ekonomi (X1) berpengaruh secara langsung pada pemilihan moda transportasi (Y) sebesar 0,250; pola aktivitas (X2) berpengaruh secara langsung pada pemilihan moda transportasi (Y) sebesar 0,631; dan kepuasan pengguna moda transportasi (X3) berpengaruh secara langsung pada pemilihan moda transportasi (Y) sebesar 0,104. Untuk akurasi dalam memilih moda transportasi sebesar 77,3 %, dengan pemilihan moda transportasi untuk pilihan mobil (Y1) sebesar 87,4 %, sepeda motor (Y2) sebesar 64,1 %, dan angkutan umum (Y3) sebesar 80,6 %. Sedangkan model pengaruh status sosial ekonomis, pola aktvitas dan kepuasan pengguna terhadap pemilihan moda transportasi pada hari kerja (week-day) adalah: Y = 0,157 X1 + 0,795 X2 - 0,066 X3. Hasil ini menunjukkan bahwa status sosioal ekonomi (X1) berpengaruh namun tidak signifikan pada pemilihan moda transportasi (Y) sebesar 0,157; pola aktivitas (X2) berpengaruh secara langsung pada pemilihan moda transportasi (Y) sebesar 0,795; kepuasan pengguna moda transportasi (X3) tidak signifikan berpengaruh pada pemilihan moda transportasi (Y) sebesar -0,066. Untuk akurasi dalam memilih moda transportasi sebesar 69,9 %, dengan pemilihan moda transportasi untuk pilihan mobil (Y1) sebesar 59,4 %, sepeda motor (Y2) sebesar 73,0 %, dan angkutan umum (Y3) sebesar 77,3 %. Rekomendasi untuk penelitian berikutnya adalah dengan mengakomodir lebih banyak moda transportasi yang dipergunakan dalam beraktivitas menuju ke tempat tujuan dan kembali ke rumah. Sebagai saran adalah penelitian lanjutan dapat dilakukan di beberapa kota untuk memperoleh hasil yang lebih dapat digeneralisasi, dengan mempertimbangkan bentuk perkotaan, kualitas moda transportasi umum, karakteristik jalan, kepadatan penduduk dan jumlah kendaraan yang ada.