Teritori Ruang Berdasar Gender Pada Rumah Tradisional Tanean Lanjhang Di Desa Bandang Laok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura

Main Author: Widya, KurniaAprilia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160267/
Daftar Isi:
  • Peranan Gender, berpengaruh dalam penataan rumah tradisional Madura. Dimana pada masyarakat Madura pada umumnya perbedaan antara pria dan wanita sangat kental, terutama pada aktivitas mereka sehari-hari yang juga berpengaruh pada pembentukan ruang. Selain Gender itu sendiri, budaya dan tradisi masyarakat sekitar yang mayoritas memeluk keyakinan agama Islam tentu juga mempengaruhi. Dimana dalam keyakinan Islam, perbedaan Gender juga diatur. Maka dari itu, tujuan dari penilitian ini adalah mengidentifikasi dan mengetahui teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender pada rumah tradisional Tanean Lanjhang di Desa Bandhang, Kecamatan Kokop, Bangkalan – Madura yang difokuskan pada Dusun Baktalbak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender pada rumah tradisional Tanean Lanjhang di Desa Bandhang, Kecamatan Kokop, Bangkalan – Madura yang difokuskan di Dusun Baktalbak. Melalui penelitian ini akan didapatkan hasil pengamatan objek-objek terkait teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender pada lokasi yang dimaksud. Dari analisis pada Tesis ini diketahui bahwa Teritori ruang yang terbentuk berdasarkan gender dapat dilihat sebagai berikut: 1. Makro: Teritori Ruang yang Terbentuk Berdasarkan Gender pada Saat Persiapan dan Pelaksanaan Pernikahan Ibu Zahroh a. Hari Pertama: Teritori yang terbentuk hanya teritori perempuan yang terbatas pada dapur dan serambi dari Rumah Ibu Sami`an. b. Hari Kedua: Teritori yang terbentuk yaitu teritori perempuan yang terbatas pada dapur dan serambi dari Rumah Ibu Sami`an, dan teritori laki-laki yang terbatas pada serambi dan ruang tamu Rumah ibu Zahroh dan Tanean. c. Hari Ketiga: Teritori yang terbentuk yaitu teritori perempuan yang terbatas pada dapur dan serambi dari Rumah Ibu Sami`an, dan teritori laki-laki yang terbatas pada serambi dan ruang tamu Rumah ibu Zahroh dan Tanean. xix 2. Meso: Aktivitas Sehari-hari dan Menerima Tamu pada Masing-masing Kelompok Tanean Lanjhang a. Tanean Lanjhang 1: Teritori perempuan hanya sebatas ruang pada serambi rumah Ibu Asthamah, Ibu Nursilah dan Ibu Samian, ruang bersama rumah Ibu Rosyidah dan uang tidur rumah Ibu Zahroh. Sedangkan untuk teritori ruang laki-laki hanya sebatas serambi Langghar (Musholla), dimana seluruh penghuni laki-laki pada Tanean Lanjhang 1 berkumpul untuk santai di siang hari yang panas. b. Tanean Lanjhang 2 1) Aktivitas sehari-hari: Teritori perempuan banyak terbatas pada dapur, dan ruang tidur. Sedangkan Teritori laki-laki banyak terbatas pada ruang tidur khusus laki-laki dan serambi. 2) Menerima tamu: Tamu diterima di serambi tamu dengan teritori ruang berdasar gender yang terbentuk dibatasi dengan perbedaan tempat duduk.