Penerapan Metode DSICE untuk Meningkatkan Rata-Rata dan Mereduksi Rentang Uptime pada Cigarette Packer Machines (Studi Kasus di PT. X)
Main Author: | Khotimah, IkaAnggraeniKhusnul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160238/ |
Daftar Isi:
- PT. X yang berlokasi di direktorat produksi S merupakan perusahaan yang memproduksi rokok dengan menggunakan mesin untuk beberapa jenis brand rokok lainnya, baik dari proses pelintingan hingga pembungkusan. Pada proses produksi rokok yang menggunakan mesin, pihak manajemen departemen produksi memiliki target yang disebut uptime . Selama tahun 2010 hingga januari 2011, uptime di lantai produksi belum merata dengan uptime terendah sebesar 11% dan yang tertinggi sebesar 27%. Berdasarkan fakta tersebut, maka dibutuhkan suatu penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan rata-rata dan mereduksi rentang uptime yang selama ini menjadi salah satu masalah yang ada di secondary manufacturing . Penelitian ini dilakukan di PT. X dengan menggunakan metode DSICE ( Define, Standardize, Implement, Control and Evaluate ). Define digunakan untuk mengidentifikasi top 5 minor stops dan top 5 VQI yang mempengaruhi uptime . Standardize untuk menstandarisasi work order book , tools dan cara penanganan prodtech dan mekanik dalam menangani top 5 minor stops dan top 5 VQI yang mempengaruhi uptime . Implement merupakan tahapan penerapan dari tahapan standardize . Control digunakan untuk memonitoring hasil dari top 5 minor stops , top 5 VQI , uptime , VQI , NCR , easy score dan minor stops . Dan evaluate digunakan untuk mengevaluasi hasil yang telah didapatkan dari tahapan control untuk dilakukan evaluasi demi terciptanya continous improvement . Berdasarkan hasil analisa terhadap tahapan DSICE pada cigarette packer machines yang ada di secondary manufacturing maka menghasilkan penurunan rentang uptime sebesar 15%. Penurunan nilai minor stops sebesar 7,38%. Penurunan nilai visual quality index sebesar 1,97%. Penurunan nilai NCR sebesar 41,34%. Peningkatan nilai uptime sebesar 5% dan peningkatan nilai easy score sebesar 3,35%. Berkurangnya rentang uptime ini merupakan peningkatan yang baik karena didukung pula dengan penurunan nilai minor stops , VQI dan NCR . Dengan adanya peningkatan uptime yang didukung oleh penurunan rentang uptime , nilai minor stops , VQI dan NCR maka nilai easy score dapat meningkat pula.