Pengaruh Sudut Chamfer dan Gaya Tekan Akhir terhadap Kekuatan Tarik dan Porositas Sambungan Las Gesek Al-Mg-Si

Main Author: Santoso, EkoBudi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160217/
Daftar Isi:
  • Salah satu masalah yang ditemukan dalam industri manufaktur adalah pengelasan aluminium. Hal ini disebabkan karena aluminium mempunyai sifat yang kurang baik dalam memenuhi persyaratan pengelasan . Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu cara yang digunakan ialah pengelasan gesek ( friction welding ). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sudut chamfer dan gaya tekan akhir terhadap kekuatan tarik dan porositas sambungan las gesek pada paduan Al-Mg-Si. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan variasi sudut chamfer pada kedua permukaan kontak spesimen las gesekan dan gaya tekan akhir. Material yang sudah di potong kemudian di buat variasi sudut chamfer masing-masing sudut 15°, 30°, 45°,60° dan 75°. Pem buatan sudut chamfer dilakukan dengan menggunakan mesin bubut. Kemudian pada bidang kontak las gesek di lakukan pengamplasan dengan tujuan untuk mengurangi gesekan. Pengamplasan dilakukan pada mesin bubut dengan menggunakan amplas #1000 , menggunakan putaran 500rpm, selama 15 detik. Dari hasil pengamplasan ini didapatkan harga kekasaran Ra 0,84 m m sampai 0,87 m m dan bila di konversikan ke kekasaran material ada pada daerah N6. Variasi gaya tekan akhir adalah 157 kgf, 185 kgf dan 213 kgf. Spesimen dari las gesek dilakukan pengelasan dengan kecepatan putar 1600 rpm, gaya tekan awal adalah 123 kgf selama 120 detik. Dan gaya tekan akhir sebesar 157, 185 dan 213 kgf dengan waktu penahanan 120 detik. Pengamatan dengan foto makrostruktur dilakukan untuk mengetahui luas daerah yang mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasan hasil pengelasan gesek. , Zpd (partly deformed zone) dan Zpl (plasticide zone) serta daerah porositas . Kemudian dilakukan pengujian porositas dan pengujian kekuatan tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik pada pengelasan gesek menjadi lebih tinggi dengan semakin kecilnya sudut chamfer dan semakin besarnya gaya tekan akhir. Spesimen dengan sudut chamfer 15 ° dan gaya tekan akhir 213 kgf memiliki kekuatan tarik maksimum 140,45 MPa. Sedangkan specimen dengan sudut chamfer 60° dan gaya tekan akhir 157 mempunyai nilai kekuatan tarik minimum yaitu 52,62 MPa. Spesimen dengan sudut chamfer 75 ° dan gaya tekan akhir 213 kgf memiliki porositas terkecil 0,21%. Sedang spesimen dengan sudut chamfer 30° dan gaya tekan akhir 157 memiliki nilai porositas terbesar yaitu 0,22%.