Pengaruh Perlakuan Alkali dan Orientasi Arah Serat terhadap Sifat Mekanik Komposit Berpenguat Serat Kulit Waru (Hibiscus Tiliaceus) Kontinyu Laminat dengan Matriks Polyester
Main Author: | Nurudin, Arif |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160196/ |
Daftar Isi:
- Komposit merupakan bahan rekayasa yang dibuat dari dua atau lebih material pembentuk yang menyatu menjadi satu bahan. Perlakuan alkali NaOH dan variasi arah serat dilakukan untuk mendapatkan sifat mekanis komposit berpenguat serat kulit waru. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar kekuatan tarik dan kekuatan bending komposit berpenguat serat kulit kayu waru (Hibiscus Tiliaceus) bermatrik polyester dengan perlakuan alkali dan variasi orientasi arah serat sehingga didapatkan pemanfaatan yang tepat terhadap properties kekuatannya. Diharapkan juga material komposit ini dapat menggantikan serat gelas (fiberglass) yang harganya mahal sebagai material penguat pada proses pembuatan lambung kapal atau badan kapal. Metode yang dilakukan yaitu melakukan alkalisasi serat kulit waru dengan larutan NaOH 5% selama 2 jam. Dalam pembuatan spesimen uji dilakukan variasi pengujian komposit menggunakan jumlah empat layer serat dan arah orientasi sudut serat yaitu 0 o /45 o /-45 o /0 o ; 45 o /0 o /0 o /-45 o ; 45 o /0 o /-45 o /0 o . Benda uji dibuat dengan cara hand lay up dan dengan penekanan secara manual menggunakan cetakan dan penekan. Matrik yang digunakan untuk mengikat serat kulit waru menggunakan resin polyester type 157 BTQN dan katalis MEKPO dengan konsentrasi 1%. Foto patahan spesimen diamati dengan pengamatan foto makro. Sifat mekanis yang didapatkan adalah dari pengujian tarik dan pengujian bending. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perlakuan alkali NaOH 5% terhadap kekuatan tarik dan kekuatan bending. Spesimen komposit yang diperkuat serat kulit waru dengan perlakuan NaOH 5% selama 2 jam harga kekuatan tariknya hampir sama antara arah sudut serat 0 o /45 o /-45 o /0 o yaitu 66,14 N/mm 2 ; 45 o /0 o /0 o /-45 o yaitu 66,46 N/mm 2 ; dan 45 o /0 o /-45 o /0 o yaitu 66,78 N/mm 2 . harga kekuatan tarik terendah tanpa perlakuan alkali adalah 49,13 N/mm 2 pada arah orientasi serat 0 o /45 o /-45 o /0 o . Harga kekuatan bending maksimal yang didapatkan adalah 179,78 N/mm 2 pada arah orientasi sudut serat 0 o /45 o /-45 o /0 o dengan perlakuan alkali NaOH 5%. Hasil kekuatan bending terendah terdapat pada arah orientasi sudut serat 45 o /0 o /0 o /-45 o tanpa perlakuan alkali sebesar 134,43 N/mm 2 .