Pengaruh Paparan Rhodamin B Terhadap Jumlah Folikel Ovarium Dan Kadar Malondialdehyde (Mda) Ovarium Tikus Rattus Norvegicus Galur Wistar
Main Author: | Suciati, Siti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160189/ |
Daftar Isi:
- Rhodamin B adalah zat pewarna kain yang bersifat karsinogenik dan merupakan salah satu kelompok utama xenobiotik yang di dalam tubuh dimetabolisme oleh sitokrom P450 dan dapat menghasilkan radikal bebas. Senyawa radikal (ROS, Reactive Oxygen Spesies) yang dihasilkan dari metabolisme zat toksik yang berlebihan dapat menyebabkan stress oksidatif dan terjadinya peroksidasi lipid membransel yang menghasilkan MDA. Peningkatan kadar Malondialdehyde (MDA) diikuti dengan penurunan jumlah semua jenis folikel ovarium. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Rhodamin B terhadap penurunan jumlah folikel dan peningkatan kadar malondialdehyde (MDA) ovarium pada tikus putih (Rattusnorvegicus) strain wistar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain post test onlycontrol group desaign. Tikus betina di bagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompokdosis 4,5 mg/200 g BB, kelompokdosis 9 mg/200 g BB dankelompokdosis 18 mg/200 g BB. Pemberian Rhodamin B dilakukan persondeselama 36 hari. Sebelum tikus dimatikan terlebih dahulu dilakukan sweb vagina untuk mengetahui fase dari siklus estrus dan tikus dimatikan pada fase proestrus. Malondialdehyde (MDA) adalah metabolite peroksidasi lipid yang diukur dengan reaksi Tio Barbituric acid reaction(TBARs). Kadar MDA diukur menggunakan spektrofotometer dengan absorbansi 532 nm, menggunakan TBARS Assay Kit. Pemeriksaan jumlah folikel dilakukan dengan pewarnaan Hematoxilyn Eosin (HE). Preparat di amati melalui mikroskop dengan kamera dot slide merek Olympus XC10 untuk menghitung seluruh jumlah folikel primer, sekunder dan de graff pada sediaan ovarium kanan, pembesaran 400x. Berdasarkan hasil uji Anova one way pada data jumlah folikel ovarium diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah folikel primer keempat kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.007 ∝, ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah folikel sekunder keempat kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.000 ∝ dan ada perbedaan yang bermakna rerata jumlah folikel de graaf keempat kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.001 ∝. Berdasarkan hasil uji Anova one way pada data kadar MDA ovarium diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata kadar MDA keempat kelompok sampel pengamatan dengan nilai p-value = 0.000 ∝. Dapat disimpulkan bahwa paparan Rhodamin B menurunkan jumlah folikel ovarium dan meningkatkan kadar Malondialdehyde (MDA) ovarium tikus Rattus Norvegicus galur Wistar.