Analisis Penerapan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Maintenance Value Stream Mapping (MVSM) untuk Meningkatkan Keandalan pada Sistem Maintenance (Studi Kasus Pabrik Gula X)
Main Author: | Lukodono, RioPrasetyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160130/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pendekatan baru terhadap sistem perawatan mesin pada PG. X. Pada PG. X telah menerapkan 3 macam pola perawatan antara lain: overhaul, corrective maintenance, dan mill wash . Walaupun telah melakukan 3 macam program perawatan mesin tetapi downtime yang terjadi masih tinggi. Tercatat pada tahun 2012 jumlah downtime yaitu sebesar 241,83 Jam. Hal ini menunjukkan adanya masalah dengan sistem perawatan sekarang dimana waktu downtime ideal yang dimiliki oleh sebuah mesin sebaiknya dibuat seminimal mungkin. Downtime yang tinggi berdampak buruk untuk perusahaan terkait kerugian potensi keuntungan, biaya tenaga kerja, dan tertundanya jadwal produksi perusahaan. Berdasarakan analisis pendahuluan tingginya downtime tersebut diakibatkan oleh tiga hal antara lain: belum adanya bagian yang menangangi perawaatan secara khusus, belum adanya analisis keandalan pada mesin, dan belum terprogramnya SOP saat melakukan aktivitas perawatan aktual. Penelitian ini memberikan usulan penggabungan metode RCM dan MVSM untuk mengatasi hal tersebut. Pada metode RCM dilakukan proses melalui pemilihan sistem dan pengumpulan informasi, pendefinisian batasan sistem, pembuatan diagram blok fungsional, pembuatan FMEA, analisis keandalan, dan pembuatan RCM Decision Worksheet . Sedangkan pada MVSM dilakukan proses pengolahan sebagai berikut: analisis aktivitas aktual, penggambaran current state value stream map, analisis waste , pembuatan usulan perbaikan, dan penggambaran future state value stream map . Hasil penelitian menunjukkan bahwa downtime tertinggi terjadi pada Stasiun Gilingan dengan mesin kritisnya Cane Carrier I, Cane Carrier II, dan Unigrator. Dari pengolahan data dan perhitungan RCM, didapatkan jenis perawatan berupa: Rantai Cane Carrier I dengan tipe perawatan Scheduled On Condition Task dan interval perawatan 3642,23 Jam, Sprocket Cane Carrier I dengan tipe perawatan Combination Task dan interval perawatan 974,71 Jam, Slat Cane Carrier I dengan tipe perawatan Schedule On Condition Task dan interval perawatan 974,71 Jam, Rantai Cane Carrier II dengan tipe perawatan Schedule On Condition Task dan interval perawatan 5.588,68 Jam, Sprocket Cane Carrier II dengan tipe perawatan Combination Task dan interval perawatan 905,614 Jam, Rotor Unigrator dengan tipe perawatan Combination Task dan interval perawatan 1.103,79 Jam, Stang Hammer Unigrator dengan tipe perawatan Combination Task dan interval perawatan 2.638,76 Jam. Hasil pengolahan MVSM didapatkan usulan perbaikan berupa pembuatan SOP dan 5R. Pembuatan SOP ini juga menggunakan dasar tipe perawatan dan interval perawatan dari hasil RCM. Sehingga terjadi pengurangan waktu delay yang meningkatkan Maintenance Efficiency aktivitas perawatan aktual sebesar 7 % sampai 21 %.