Analisis Potensi dan Peluang Ekonomi Bio-Ethanol dari Nira Aren (Arenga Pinata Merr) sebagai Bahan Bakar Alternatif

Main Author: Siboro, Impol
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/160117/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini merupakan kajian terhadap potensi dan peluang ekonomi pembuatan bioetanol dari tanaman aren (Arenga pinnata, Merr) . Dari hasil penelitian menunjukan bahwa potensi pasar bioetanol dalam negeri yang tersedia cukup besar, untuk jangka pendek sebagai subsitusi minyak premium untuk industri, sebagai campuran pembuatan biopertamax oleh PT. Pertamina, jumlah tersebut untuk tahun 2015 diprediksi sebanyak 15% dari total kebutuhan dalam negeri, untuk jangka panjang dapat ditambahkan dengan pemakaian premium untuk transportasi dan umum yang saat ini masih disubsidi oleh pemerintah. Potensi pasar tesebut akan semakin besar bila diproduksi untuk tujuan ekspor. Perhitungan keekonomian etanol ditinjau dari segi penggunaan sebagai bahan bakar dengan acuan harga jual pertamina premium dan pertamax plus, sedangkan untuk potensi pengembangan aren dipakai data statistik lahan kritis yang memungkinkan ditanami aren. Setelah dilakukannya penelitian ini maka diperoleh potensi bioetanol dari produksi nira aren yang ada jika dikonversikan ke bioetanol menghasilkan sebesar 17.364,7 kilo liter/tahun. Lahan kritis 77.806.880,78 Ha jika ditanami aren akan menghasilkan nira aren sebanyak 60.689.367.008,4 Kilo liter/tahun setara dengan etanol 4.293.420.605,34 Kilo Liter/tahun. Dari total kebutuhan premium dan kerosene nasional rata-rata 24.646.791 Kilo liter/tahun maka produksi etanol dalam negeri akan surplus sebesar 4.268.773.814,34 Kilo Liter pertahun untuk export bioetanol. Proses produksi nira aren menjadi bioetanol dilakukan dengan 4 tahap yaitu; penyadapan, fermentasi, destilasi, dehidrasi. Hal ini sangat menguntungkan karena proses produksi pendek dan untuk tahapan fermentasi dapat dilakukan secara alami sehingga akan menghemat biaya produksi sedangkan untuk kapasitas alat produksi yang ideal adalah 50 liter/hari dan type destilasi adalah mobile. Nilai ekonomi aren jika dijadikan bioetanol adalah Rp. 48.114/liter, dimana harga non subsidi mengikuti harga pasar dunia dan jika subsidi premium di alihkan ke bioetanol maka nilai ekonomi akan naik menjadi Rp.121.657/liter.