Pembuatan dan Karakterisasi ESI Pb2+ Tipe Kawat Terlapis Bermembran Kitosan
Main Author: | Kunusa, WiwinRewini |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/160092/ |
Daftar Isi:
- Elektroda selektif Ion (ESI) adalah sebuah inovasi dalam sensor elektrokimia potensiometri yang memiliki selektivitas tinggi, sensitivitas tinggi dan analisis cepat. Sensor potensiometri ion Pb 2+ tipe kawat terlapis bermembran kitosan telah dibuat dan dikarakterisasi. Dalam pembuatan sensor ini, kawat Pt digunakan sebagai konduktor elektronik. Kawat Pt dilapisi membran sensor yang dibuat dari campuran kitosan sebagai bahan aktif dan bahan pendukung yang terdiri dari polivinilklorida (PVC) dan dioktilftalat (DOP) serta dibutilftalat (DBP) dalam pelarut tetrahidrofuran (THF) dengan perbandingan 1:3 (b/v). Untuk memperoleh kinerja sensor potensiometri ion Pb 2+ yang Nernstian , maka dipelajari pengaruh komposisi dan waktu perendaman membran dalam larutan Pb(NO 3 ) 2 1M. Selanjutnya dilakukan karakterisasi sifat dasar sensor yang meliputi: faktor Nernst , kisaran konsentrasi linier, limit deteksi, waktu respon dan usia pemakaian. Untuk mengetahui kinerja ESI Pb 2+ terhadap lingkungan, maka dilakukan analisis terhadap pengaruh suhu, pH dan ion-ion asing. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan komposisi membran sensor optimum yaitu kitosan 10%: 40% PVC: 50% plasticizer DOP. Sensor yang dibuat mendekati Nernstian dengan faktor Nernst sebesar 29,1 mV dekade/konsentrasi dengan koefisien korelasi R 2 = 0,9661, konsentrasi linier berkisar antara 1x10 -4 sampai 1x10 -1 M, batas deteksi 1,9952 x 10 -5 M atau 4,13 ppm, waktu respon 30 detik, dan usia pemakaian 70 hari. Kinerja terbaik sensor diperoleh pada perendaman membran sensor dalam larutan Pb(NO 3 ) 2 1M selama 30 menit. ESI-Pb(II) menunjukkan kinerja yang baik antara temperatur 25 - 35 0 C dan pH 4 - 6. Ion-ion asing Hg 2+ , Cu 2+ , Cd 2+ 10 -3 M tidak berpengaruh pada ESI Pb(II) dengan urutan selektifitas berdasarkan harga Kij yaitu Pb 2+ Hg 2+ Cu 2+ Cd 2+ . ESI Pb(II) bermembran kitosan ini menunjukkan hasil korelasi yang baik dengan hasil dari metode standart AAS sehingga dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk menentukan Pb(II) dalam sampel limbah buatan.