Komunikasi “Social Marketing” Dalam Proses Difusi Inovasi Revitalisasi Banjar Masyarakat Lombok (Studi Kasus Banjar Temolan, Dusun Gerumpung, Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur)
Main Author: | Meita, FantyPratiwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159854/ |
Daftar Isi:
- Rumusan masalah dalam penelitian ini mengenai bagaimana komunikasi social marketing dalam difusi inovasi revitalisasi Banjar Temolan, dan yang kedua bagaimana adopsi inovasi dalam revitalisasi Banjar Temolan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi social marketing membentuk difusi inovasi dalam revitalisasi Banjar Temolan, dengan fokus penelitian terhadap a) Alasan diadakannya revitalisasi Banjar Temoalan, b) mendeskripsikan lingkungan social marketing dan proses pemilihan target adopter dalam revitalisasi Banjar Temolan, c) Mendeskripsikan perencanaan sasaran serta strategi social marketing yang digunakan dalam revitalisasi Banjar Temolan. Serta mengetahui dan menganalisis adopsi difusi inovasi dalam revitalisasi Banjar Temolan, dengan fokus penelitian terhadap, a) Menganalisis serta mendeskripsikan proses keputusan inovasi dalam revitalisasi Banjar Temolan, b) Menganalisis serta mendeskripsikan kategori adopters dalam difusi inovasi revitalisasi Banjar Temolan, c) Menganalisis dan mendeskripsikan konsekuensi difusi inovasi revitalisasi Banjar Temolan. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif naturalistik dikarenakan penelitian kualitatif naturalistik tidak memanipulasi “ajang” (setting) penelitian. Penelitian berlokasi di Banjar Temolan, Dusun Gerumpung, Desa Sepit, Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok timur. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Jenis data dalam penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu, data primer dan data sekunder. Purposive sampling merupakan teknik pemilihan informan yang digunakan karena bertujuan untuk mendapatkan saksi kunci yang diinginkan. Adapun dalam pengelolaan teknik analisis data terdiri dari, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi sebagai teknik keabsahan datanya. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian Komunikasi ”Social Marketing” Dalam Proses Difusi Inovasi Revitalisasi Banjar Masyarakat Lombok yaitu alasan diadakannya revitalisasi ini dikarenakan Banjar Temolan sebelum direvitalisasi hanya bersifat konsumtif. Sehingga perlu dilakukannya revitalisasi yang bertujuan agar banjar mampu berkembang serta membantu peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik lagi. Adapun konsekuensi yang ditimbulkan dari adopsi difusi revitalisai Banjar Temolan ini adalah Undirect consequences dengan memperoleh keseimbangan yang tergolong dalam kategori keseimbangan dinamis.