Pengaruh Pemasaran Ramah Lingkungan, Pengetahuan dan Minat Membeli terhadap Keputusan Pembelian serta Penentuan Prioritas Strategi Pemasaran Ramah Lingkungan (Studi pada Konsumen Minuman Teh dalam Kem
Main Author: | Septifani, Riska |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159843/ |
Daftar Isi:
- Pemasaran ramah lingkungan mulai dikembangkan di berbagai negara seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan lingkungan. Namun di sisi lain, pasar minuman ringan dalam kemasan juga sangat menjanjikan, khususnya di Indonesia. Dalam penelitian ini, produk yang dijadikan objek penelitian yaitu minuman teh dalam kemasan botol kaca ( returnable glass bottling ), dimana produk ini merupakan produk ramah lingkungan karena terbuat dari bahan yang menyehatkan dan mudah terurai (teh). Selain itu, produk ini juga dikemas dengan format yang ramah lingkungan yaitu setelah produk dikonsumsi, botol kaca pengemasnya dapat digunakan kembali untuk mengemas produk baru lagi setelah proses sterilisasi. Dengan konsep ini maka minuman teh dalam kemasan botol kaca tidak mencemari lingkungan. Namun saat ini banyak muncul minuman teh yang dikemas dengan botol PET, dimana botol PET ini cenderung sulit untuk diurai lingkungan. Produsen minuman teh dalam kemasan botol kaca harus menerapkan strategi pemasaran yang mampu mempertahankan konsumennya. Salah satu upayanya yaitu dengan pendekatan strategi pemasaran ramah lingkungan ( green marketing ) . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah pemasaran ramah lingkungan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, apakah pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, apakah minat membeli berpengaruh terhadap keputusan pembelian minuman teh dalam kemasan RGB, apakah pemasaran ramah lingkungan berpengaruh terhadap pembentukan minat membeli, apakah pengetahuan berpengaruh terhadap pembentukan minat membeli dan menentukan prioritas strategi pemasaran ramah lingkungan yang dapat dilakukan oleh produsen minuman teh dalam kemasan botol kaca. Instrumen utama pengumpulan data berupa kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui pengaruh antar variable dan perbandingan berpasangan untuk mengetahui prioritas strategi pemasaran ramah lingkungan . Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2013 sampai Agustus 2013 pada konsumen minuman teh dalam kemasan RGB di kota Malang. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Manajemen Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pemasaran ramah lingkungan (X 1 ) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian (Y 1 ) dengan koefisien sebesar 1.888 dengan nilai CR sebesar 6.411 dan p-value sebesar 0.000. Karena nilai CR 2 dan p-value sebesar 0.000 alfa (0.01) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan 1% antara Pemasaran ramah lingkungan terhadap Keputusan Pembelian. Pengetahuan (X 2 ) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian (Y 1 ) dengan koefisien sebesar 0.147 dengan nilai CR sebesar 2.663 dan p-value sebesar 0.008. Karena nilai CR 2 dan p-value sebesar 0.008 alfa 1% (0.01) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan 1% antara Pengetahuan terhadap Keputusan Pembelian. Minat Membeli (X 3 ) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian (Y 1 ) dengan koefisien sebesar 1.043 dengan nilai CR sebesar 2.165 dan p-value sebesar 0.030. Karena nilai CR 2 dan p-value sebesar 0.030 alfa (0.05) sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan 5% antara Minat Membeli terhadap Keputusan Pembelian. Pemasaran ramah lingkungan (X 1 ) berpengaruh positif terhadap Minat Membeli (X 3 ) dengan koefisien sebesar 0.277 dengan nilai CR sebesar 2.152 dan p-value sebesar 0.031. Karena nilai CR 2 dan p-value sebesar 0.031 alfa (0.05) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan 5% (dengan tingkat kesalahan sebesar 5%) antara Pemasaran ramah lingkungan terhadap Minat Membeli. Pengetahuan (X 2 ) berpengaruh positif terhadap Minat Membeli (X 3 ) dengan koefisien sebesar 0.084 dengan nilai CR sebesar 1.857 dan p-value sebesar 0.063. Meskipun nilai CR 2 akan tetapi p-value sebesar 0.061 alfa (0.10) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan 10% (dengan tingkat kesalahan sebesar 10%) antara Pengetahuan terhadap Minat Membeli. Hasil perbandingan berpasangan menunjukkan bahwa, strategi yang paling penting dilakukan oleh perusahaan berturut-turut adalah distribusi produk ramah lingkungan (0,428), promosi produk ramah lingkungan (0,401), desain produk ramah lingkungan (0,094) dan harga produk ramah lingkungan (0,076).