Peningkatan Efektivitas Pengendalian Persediaan Spare Part pada Pabrik Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara III

Main Author: Hatorangan, TotopPoltak
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/159816/
Daftar Isi:
  • Tujuan pada penelitian ini ada 7 yaitu : untuk mengetahui implementasi pengendalian persediaan spare part pada pabrik kelapa sawit PTPN III, untuk mengetahui pengendalian persediaan spare part pada Pabrik Kelapa Sawit PTPN III dengan menggunakan metode Analisis Hierarki Proses, untuk mengetahui permasalahan paling utama yang dihadapi PKS PTPN III dalam hal pengendalian persediaan spare part, untuk mengetahui alternatif solusi paling utama yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah pengendalian persediaan spare part di PKS PTPN III, untuk menjelaskan analisis pengendalian persediaan spare part berkaitan dengan sistem pemeliharaan mesin produksi pada pabrik kelapa sawit PTPN III dan untuk menjelaskan analisis pengendalian persediaan spare part berkaitan dengan timbulnya beban barang slow moving pada PKS PTPN III, untuk menjelaskan analisis pengendalian persediaan spare part berkaitan dengan terjadinya downtime machine pada PKS PTPN III. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif. Metode pengambilan data dengan teknik kuesioner dan wawancara. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah Karyawan Pimpinan Pemangku Jabatan Manajer, Masinis Kepala, Asisten Teknik dan Asisten Tata Usaha pada 11 Pabrik Kelapa Sawit PTPN III dan jumlah sampelnya adalah 44 responden . Metode analisis yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode AHP di dapatkan bahwa bobot kriteria yang ditentukan untuk tujuan peningkatan pengendalian persediaan spare part adalah downtime machine dengan bobot kriteria 0.421 sebagai prioritas pertama, biaya pemeliharaan dengan bobot kriteria 0.349 sebagai prioritas kedua, dan beban barang slow moving dengan bobot kriteria 0.184 sebagai prioritas ketiga. Sedangkan untuk penentuan alternatif terbaik dengan penggabungan hasil pembobotan kriteria dan pembobotan alternatif di dapat bahwa sistem pemeliharaan yang baik dan efektif dengan bobot 0.346 sebagai prioritas pertama, database peralatan dan spare part dengan bobot 0.290 sebagai prioritas kedua, kontrol persediaan yang ketat dengan bobot 0.197 sebagai prioritas ketiga dan peramalan (forecast) yang tepat dengan bobot 0.166 sebagai prioritas keempat.