Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Aparatur Pemerintah Atas Prosedur Pengadaan Barang/Jasa (Studi Kasus Pada Aparatur Pemerintah Kabupaten Kediri)
| Main Author: | Agustina, NennyDwi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159806/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kepatuhan aparatur pemerintah atas peraturan pengadaan barang/jasa. Penelitian ini merupakan confirmatory research untuk menguji pengaruh faktor sistem pengendalian internal, sistem kompensasi, kecerdasan emosi, dan pengamalan nilai-nilai spiritual terhadap kepatuhan aparatur pemerintah atas peraturan perundang-undangan pengadaan barang/jasa pada instansi pemerintah. Penelitian dilaksanakan di instansi pemerintah yang berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Kediri dengan desain penelitian survey dan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Unit analisis penelitian ini adalah pejabat dan semua staf yang mendapat delegasi wewenang dan tugas sebagai pengguna anggaran, pejabat pengadaan barang/jasa, pejabat pembuat komitmen dan pejabat pelaksana tugas kegiatan dan bendahara di masing-masing instansi pemerintah kabupaten Kediri. Terdapat 116 responden dari 8 instansi pemerintah di kabupaten Kediri yang ikut berpartisipasi dalam pengumpulan data. Data yang memenuhi sebanyak 116 buah yang dianalisis dengan alat uji regresi dengan bantuan program SPSS versi 20. Hasil studi menunjukkan bahwa : (1) SPI berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan aparatur pemerintah, (2) sistem kompensasi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan aparatur pemerintah, (3) kecerdasan emosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan aparatur pemeriintah, (4) pengamalan nilai-nilai spiritual terhadap kepatuhan aparatur pemerintah dan (5) SPI, sistem kompensasi, kecerdasan emosi, dan pegamalan nilai-nilai spiritual secara simulatan berpengaruh terhadap kepatuhan aparatur pemerintah. Temuan penelitian ini memberikan informasi kepada kepala daerah, kepala instansi pemerintah daerah maupun pihak-pihak yang terkait dengan proses pengadaan barang/jasa bahwa peran SPI dan kecerdasan emosi dapat terbukti efektif meningkatkan kepatuhan aparatur pemerintah.