Analisis Penerapan GMP, GTP dan SSOP serta Potensi Pengembangan Usaha

Main Author: Ristyanadi, Bhiaztika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/159786/
Daftar Isi:
  • Bentuk usaha pengalengan daging rajungan yang memiliki beberapa unit produksi yang tersebar di wilayah Madura. Unit produksi bertugas untuk menyediakan kebutuhan bahan baku pengalengan berupa daging rajungan kupas. Minimnya fasilitas dan kurangnya kesadaran karyawan unit produksi sering menjadi penyebab merosotnya kualitas daging rajungan. Oleh sebab itu perlu dilakukan identifikasi masalah dan perbaikan sistem manajemen mutu unit produksi agar dapat menghasilkan produk yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah yang dimiliki perusahaan untuk mengetahui strategi pertahanan dan peningkatan produktivitas. Selanjutnya kegiatan mengevaluasi sistem manajemen mutu bertujuan untuk memperbaiki sistem dan kualitas produk agar sesuai dengan keinginan konsumen. Perbaikan kualitas produk dilakukan penilaian terhadap sistem manajemen mutu yang diterapkan unit produksi menggunakan metode skoring. Penilaian ini bertujuan untuk mengurangi resiko kegagalan produksi, dengan melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyimpangan proses produksi. Penilaian aspek-aspek produksi tersebut diantaranya GMP, GTP dan SSOP. Kemudian untuk mengidentifikasi permasalahandan menganalisa strategi apa yang akan digunakan dapat menggunakan analisis SWOT. Analisa strategi dengan menggunakan metode SWOT bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan (Start dan Ingie, 2002). Hasil pengamatan penerapan GMP secara keseluruhan unit proses belum melaksanakan dengan baik. Jumlah persentase yang diperoleh rata-rata hanya sebesar 50%, yang artinya penerapan GMP belum memenuhi standar kelayakan standar. Sedangkan pada penerapan GTP hanya diperoleh persentase antara 25% sampai 50%. Perolehan persentase tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan GTP belum memenuhi standar. Hail ini juga dijumpai pada pengamatan SSOP yang menunjukkan hasil persentase rata-rata hanya sebesar 25% sampai 50%. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan GTP dan SSOP pada masing-masing unit belum dilaksanakan dengan baik dan masih perlu banyak perbaikan di berbagai aspek khususnya pada kegiatan sanitasi. Sedangkan hasil dari analisa SWOT yaitu strategi perbaikan perusahaan yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan menambah jumlah kemitraan, meningkatkan perolehan atau pasokan bahan baku, menambah jaringan pasar baru atau jumlah pelanggan dan meningkatkan kualitas produk.