Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kinerja Lingkungan, dan Pengungkapan Lingkungan Perusahaan terhadap Reaksi Pasar (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terkait di BEI)
Main Author: | Mukti, BayuTriPrasetio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159576/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis reaksi pasar yang ditunjukkan dengan meningkatnya harga saham sebagai akibat dari penerapan mekanisme corporate governance , publikasi pemeringkatan kinerja lingkungan dan publikasi pemeringkatan pengungkapan lingkungan perusahaan pada saat publikasi laporan tahunan tahun 2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan hypotesis testing untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metode purpose sampling. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan mekanisme corporate governance melalui prinsip-prinsip good corporate governance memiliki pengaruh yang signifikan terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan harga saham . Hal ini mengindikasikan bahwa mekanisme corporate governance masih digunakan oleh investor sebagai preferensi dalam pengambilan keputusan investasi. Berbeda dengan pengujian yang dilakukan terhadap aspek lingkungan sosial perusahaan yaitu kinerja lingkungan dan pengungkapan lingkungan perusahaan yang masing-masing diproksikan oleh Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dan Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA) belum mampu menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan harga saham. Hal ini memberikan indikasi bahwa investor masih belum menggunakan PROPER dan ISRA sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi, karena kemungkinan masih banyak investor yang belum memahami konsep PROPER dan ISRA serta manfaatnya, selain itu juga disebabkan karena investor menganggapnya sebagai tindakan yang mengurangi laba perusahaan, sehingga tidak direspon oleh pasar.