Analisis Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus pada Rumah Sakit X Malang)

Main Author: Cahyawati, AmandaNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/159482/
Daftar Isi:
  • RS. X Malang merupakan salah satu contoh rumah sakit yang melakukan pengukuran kinerja secara tradisional. Pengukuran kinerja yang selama ini dilakukan hanya berdasarkan pada sisi keuangan saja. Pemakaian sistem pengukuran kinerja secara tradisional dianggap tidak mampu mengukur asset tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan seperti sumber daya manusia, kepuasan pelanggan, ataupun kesetiaan pelanggan. Untuk mengatasi kekurangan dalam pengukuran kinerja tersebut, maka digunakan suatu metode pendekatan yang mengukur kinerja perusahaan yang mengedepankan pentingnya menyelaraskan aspek perusahaan secara keseluruhan, meliputi investor, customer , tenaga kerja, suplier , peraturan dan masyarakat. Suatu frame-work sistem pengukuran strategis untuk mendukung keputusan tersebut adalah Performance Prism . Dalam penelitian ini sistem pengukuran kinerja didukung oleh beberapa metode antara lain Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk pembobotan pada masing-masing kategori. Setelah pembobotan metode selanjutnya yang digunakan yaitu Scoring System dengan Model Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System . OMAX berfungsi untuk menyamakan skala nilai dari masing-masing indikator sedangkan Traffic Light System berfungsi sebagai tanda apakah score dari suatu indikator kinerja memerlukan suatu perbaikan atau tidak. Hasil perancangan sistem pengukuran kinerja diperoleh 99 KPI yang meliputi 17 KPI untuk stakeholder investor , 35 KPI untuk stakeholder customer , 16 KPI untuk stakeholder employee , 15 KPI untuk stakeholder supplier , dan 16 KPI untuk stakeholder regulator and Community sedangkan untuk nilai indeks kinerja total sebesar 7,9 sebagai hasil OMAX dan apabila menggunakan traffic light system berada pada kategori kuning yang menandakan bahwa kinerja rumah sakit secara keseluruhan memerlukan suatu perbaikan. Rekomendasi perbaikan dilakukan pada 3 KPI yang berada dalam kategori merah yaitu keluhan pasien, jumlah komplain masyarakat sekitar, dan tingkat kepuasan auditor. Rekomendasi untuk keluhan pasien tersebut antara lain dapat dilakukan dengan cara melakukan strategi CRM ( Customer Relationship Management ). Rekomendasi untuk komplain masyarakat sekitar yaitu membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar sedangkan rekomendasi untuk tingkat kepuasan auditor yaitu memberikan solusi dari permintaan auditor serta dapat juga dilakukan peningkatan kedisiplinan ataupun pengadaan pelatihan.