Pengaruh Variabel Fundamental dan Variabel Makro terhadap Kemungkinan Perusahaan Mengalami Financial Distress (Studi pada Perusahaan Tekstil yang Terdaftar di BEI)

Main Author: Kumalasari, RiestaDevi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/159339/
Daftar Isi:
  • Perusahaan Tekstil saat ini sedang berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan sejak terjadinya krisis moneter dan krisis keuangan global serta sejak masuknya Indonesia ke dalam ASEAN – Cina Free Trade Agreement (ACFTA) yang membuat produk Cina masuk secara bebas ke Indonesia dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, adanya pendeteksian financial distress dengan fenomena seperti di atas menjadi sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel fundamental yaitu variabel Working Capital To Total Asset (WC/TA), Sales To Total Assets (S/TA), Return On Equity (ROA) , Debt Ratio (DR) , dan Shareholder Equity To Total Asset (SETA) dan variabel makro yaitu Sensitifitas Kurs, Sensitifitas Inflasi, dan Sensitifitas Suku Bunga terhadap kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress dan mengetahui urutan kontribusi variabel tersebut terhadap kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi logistik yang digunakan untuk mengetahui variabel-variabel fundamental maupun variabel makro yang menjadi prediktor dari financial distress dan mengetahui probabilitas perusahaan mengalami financial distress serta untuk mengetahui prosentase rasio keuangan dan seberapa sensitif suatu perusahaan terhadap variabel ekonomi makro. Jenis penelitian ini adalah penelitian ekspalanatory. Objek penelitian adalah seluruh Perusahaan Tekstil yang telah go public dan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta tidak mengalami delisting selama periode penelitian yaitu tahun 2010-2012. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling sensus. Terdapat 15 perusahaan tekstil dengan pendeteksian awal menggunakan Interest Coverage Ratio (ICR) dan teridentifikasi 7 perusahaan dalam kondisi financial distress dan 8 perusahaan tergolong dalam non financial distress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Working Capital To Total Asset (WC/TA), Total Debt To Total Asset (DR), Shareholder Equity To Total asset (SETA), dan Sensitifitas Inflasi berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan perusahaan mengalami financial distress serta kontribusi terbesar dipegang oleh variabel Debt Ratio (DR) dan Sensitifitas Inflasi.