Pengaruh Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studi di Pemerintah Kota Batu)
| Main Author: | Hapsari, PradnyaParamita |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159314/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan ekonomi adalah sebuah usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang diukur melalui tinggi rendahnya pendapatan riil per kapita (Suparmoko, 1992). Salah satu ukuran berhasilnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya. Ukuran pendapatan nasional yang sering digunakan adalah Produk Domestik Bruto (PDB). Salah satu paradigma pembangunan yaitu melalui strategi Empowerment (Pemberdayaan). Menurut Friedman (1992), Konse p Pemberdayaan pada intinya memberikan tekanan pada otonomi pengambilan keputusan dari suatu kelompok masyarakat . Salah satu kebijaksanaan pemberdayaan masyarakat yaitu pemberdayaan yang secara langsung mengarah pada peningkatan ekonomi kelompok sasaran, yang dalam hal ini adalah pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). UKM hadir sebagai suatu solusi dari sistem perekonomian yang sehat. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern. Serta mampu menyerap banyak tenaga kerja. Kota Batu menjadi salah satu kota yang menarik dan berpotensi untuk pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata. Pengembangan UKM dan sektor pariwisata berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan perekonomian baik individu maupun keseluruhan (PAD) Kota Batu. Peran an UKM sangat penting dalam menu m buhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang bercirikan demokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan gambaran UKM di Kota Batu. 2. Untuk menguji sejauh mana hubungan antara Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah di Kota Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplorator. Lokasi penelitian yaitu UKM di Kota meliputi kecamatan Junrejo, Batu dan Bumiaji. Data yang diambil berupa data time series perkembangan UKM di Kota Batu dari tahun 2007-2011 meliputi jumlah UKM, Penyerapan tenaga Kerja UKM, Modal UKM dan Laba UKM. Variabel dalam penelitian ini antara lain: 1. Variabel independent yaitu Jumlah UKM (X1), Jumlah tenaga kerja UKM (X2), Modal UKM (X3), dan Laba UKM (X4), 2. Variabel dependent yaitu Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (Y). Variabel-variabel tersebut dianalisa menggunakan metode analisa Regresi Panel dengan Common Effect Model (CEM). Dari hasil pengujian hipotesis secara bersama-sama ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara pemberdayaan UKM di Kota Batu terhadap pertumbuhan Ekonomi di Kota Batu melalui PDRB dengan nilai probabilitas 0.0125. Dari pengujian secara parsial variabel Jumlah UKM (X1) dan Jumlah tenaga kerja UKM (X2) ditemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Jumlah UKM (X1) dan Jumlah tenaga kerja UKM (X2) terhadap Pertumbuhan Ekonomi melalui PDRB (Y) dengan nilai probabilitas masing-masing sebesar 0.125 dan 0.1495. Sedangkan dari hasil pengujian variabel Modal UKM (X3) dan Laba UKM (X4) ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara Modal UKM (X3) dan Laba UKM (X4) terhadap Pertumbuhan Ekonomi melalui PDRB (Y). Nilai koefisien determinasi ( adjusted R 2 ) sebesar 0.567 mengindikasikan bahwa variabel Jumlah UKM (X1), Jumlah tenaga kerja UKM (X2), Modal UKM (X3) dan Laba UKM (X4) mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 56.7%. Sisanya sebesar 43.3% dipengaruhi oleh kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menegaskan akan pentingnya Modal dalam UKM sehingga diperlukan adanya peran pemerintah dalam mempermudah akses permodalan serta membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung kemudahan akses permodalan.