Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Struktur Modal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

Main Author: Wahyuningsih, SulistiyaDewi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/159249/
Daftar Isi:
  • Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan yaitu perbandingan antara total hutang dengan modal sendiri. Perusahaan perlu mencapai struktur modal yang optimal sehingga biaya modal rata-rata perusahaan dapat diminimalkan atau perusahaan dapat memaksimalkan nilainya yang didalamnya terkandung memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham dengan meningkatkan harga saham perusahaan. Jika nilai perusahaan semakin tinggi, maka akan semakin tinggi pula kemakmuran para pemegang saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh struktur aktiva, profitabilitas , ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan, operating leverage dan investment opportunity terhadap struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling , dari 21 perusahaan makanan dan minuman, terdapat dua perusahaan yang tidak mengumumkan laporan keuangan tahun 2000 sampai 2005 sehingga jumlah sampel sebanyak 19 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, sedangkan struktur aktiva, operating leverage dan investment opportunity tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Manfaat dari penelitian ini dapat memberikan masukan bagi manajer keuangan untuk mempertimbangkan pembiayaan terhadap susunan aktivanya yang berguna bagi tercapainya tingkat laba dari hasil penjualan yang diharapkan dan sesuai dengan ukuran perusahaan. Selain itu perlu memperhatikan penggunaan hutang yang hati-hati, sebab bila penambahan hutang terlalu besar dapat menurunkan kinerja keuangan perusahaan. Stabilitas laju pertumbuhan penjualan harus diperhatikan, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap profitabilitas.