Kajian Perencanaan Pengembangan Wilayah Kawasan Minapolitan Budidaya Di Kabupaten Blitar Jawa Timur
Main Author: | Adhihapsari, Wirastika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159092/ |
Daftar Isi:
- Program minapolitan yaitu suatu konsep mengenai kegiatan perikanan yang berada di pedesaan dengan bentuk kegiatan dari hulu hingga hilir yang didukung dengan sarana dan pra sarana seperti layaknya di perkotaan. Tujuan penelitian yaitu Mengevaluasi proses penyusunan perencanaan pengembangan kawasan minapolitan, Mengidentifikasi potensi wilayah Kabupaten Blitar untuk pengembangan kawasan minapolitan, Mendapatkan calon wilayah (cluster baru) pengembangan kawasan minapolitan budidaya selanjutnya, Mendapatkan rekomendasi rencana strategis pengembangan wilayah kawasan minapolitan budidaya selanjutnya Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Teknik penentuan responden menggunakan metode “Purposive Sampling Technique” dengan “Snow Ball Sampling Technique”. Lokasi penelitian dilaksanakan di lima kecamatan di Kabupaten Blitar yaitu Kecamatan Nglegok, Gandusari, Talun, Kanigoro, dan Sanankulon. Analisa yang digunakan yaitu analisa Ziel Orienterte Projekt Planung (ZOPP), Analytical Hiearchy Proces (AHP) dan A`WOT (Kombinasi metode SWOT dan AHP). Hasil evaluasi proses perencanaan pengembangan kawasan minapolitan berdasarkan tolok ukur menggunakan ZOOP yaitu Tahap Analisa Partisipatif, dalam penyusunan perencanan sudah melibatkan pihak eksekutif, tokoh masyarakat, swasta dan perguruan tinggi. Namun belum melibatkan perwakilan dari pihak yudikatif dan legislatif. Pada Tahap Analisa Masalah, Pekerjaan hanya sampai pada profil masalah, tidak diketahui prioritas masalah. Selanjutnya Tahap Analisa Tujuan, pada tahap ini tidak melakukan pekerjaan analisa tujuan. Pada Tahap Analisa Alternatif, Menyusun rencana tindakan berdasarkan profil masalah. Selanjutnya pada Tahap Analisa Matriks Rencana Proyek, dan Matriks Rencana Kerja terdapat pada dokumen DED. Sudah sesuai dengan ZOPP. Berdasarkan hasil identifikasi potensi sumber daya alam (SDA) pada lokasi studi, masing-masing lokasi sama-sama memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung untuk kegiatan budidaya perikanan. Berdasarkan hasil analisa dengan pendekatan SIG, penggunaan lahan persawahan banyak ditemukan di Kecamatan Gandusari, sedangkan untuk tegalan banyak ditemukan di Kecamatan Nglegok. Penggunaan lahan persawahan dan tegalan merupakan penggunaan yang berpotensi untuk dijadikan pengembangan kegiatan budidaya ikan, mengingat sistem pertanian yang umumnya mereka gunakan adalah dengan pergantian lahan untuk kegiatan bercocok tanam dan kegiatan budidaya ikan. Berdasarkan hasil analisa AHP untuk mengetahui dari lima lokasi studi yang memiliki nilai paling tinggi yaitu Kecamatan Nglegok diikuti Kecamatan Gandusari. Berdasarkan hasil analisa A`WOT, berikut ini prioritas pertama rencana pengembangan wilayah kawasan minapolitan di Kecamatan Nglegok yaitu meningkatkan perhatian dan komitmen pemerintah. Sedangkan Kecamatan Gandusari yaitu meningkatkan perhatian dan komitmen pemerintah, mendayagunakan pemuda desa dan masyarakat dalam kegiatan pengembangan usaha bidang perikanan.