Efektivitas Pemberian Kelenjar Hipofisa Ayam Broiler dalam Mempercepat Pematangan Gonad dan Pemijahan Induk Ikan Mas Koki (Carassius auratus Lac.)
Main Author: | Ishak, RusdiHi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159071/ |
Daftar Isi:
- Salah satu jenis ikan hias yang sangat popular adalah ikan mas koki ( Carassius auratus Lac. ). Proses pemijahan pada ikan mas koki dapat dilakukan dengan cara buatan maupun alami. Salah satu pemijahan buatan dan aplikasi hormonal adalah dengan menggunakan teknik hipofisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian kelenjar hipofisa ayam broiler dalam mempercepat pematangan gonad dan pemijahan induk ikan mas koki ( Carassius auratus Lac.) dan u ntuk mengetahui dosis pemberian kelenjar hipofisa ayam broiler yang t erbaik dalam mempercepat pematangan gonad dan pemijahan induk ikan mas koki ( Carassius auratus Lac.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan P1: Penyuntikan kelenjar hipofisa ayam broiler dengan dosis 0,6 mg/gram/BB, Perlakuan P2: Penyuntikan kelenjar hipofisa ayam broiler dengan dosis 0, 4 mg/gram/BB, Perlakuan P3: Penyuntikan kelenjar hipofisa ayam broiler dengan dosis 0,2 mg/gram/BB, dan Perlakuan P4: tanpa penyuntikan kelenjar hipofisa ayam broiler (kontrol) . Hasil penelitian menunjukkan P1 (0,6 mg/gram/BB) dan P2 (0 ,4 mg/gram/BB) memiliki derajat pemijahan tertinggi yaitu 100%, waktu pemijahan tercepat yaitu perlakuan P1 (0,6 mg/gram/BB) dengan waktu pemijahan 11,09 jam, jumlah telur ovulasi tertinggi yaitu perlakuan P1 (0,6 mg/gram/BB) sebesar 234,33 butir, pertambahan diameter telur sebesar 0,60 μm, pertambahan kematangan telur sebesar 12,33%, derajat pembuahan tertinggi yaitu perlakuan P1 (0,6 mg/gram/BB) dengan derajat pembuahan sebesar 74,32%, derajat penetasan tertinggi yaitu perlakuan P1 (0,6 mg/gram/BB) dengan derajat penetasan sebesar 79,53% .