Upaya Isolasi Bakteri Indigenous Ikan Nila (Oreochromis sp) Sebagai Kandidat Probiotik yang Diperkaya Pada Limbah Cair Tahu terhadap Laju Pertumbuhan Spesifik
Main Author: | Abadi, AgungSetia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159056/ |
Daftar Isi:
- Budidaya ikan nila secara intensif dalam usaha pemenuhan dan peningkatan produksi berakibat pada penggunaan pakan komersil yang semakin meningkat. Pakan merupakan faktor penentu kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan. Pakan menyedot 60-70% biaya produksi. Ikan nila (Oreochromis sp.) membutuhkan protein pakan yang mencapai 28-40%. Protein merupakan aspek penting yang dibutuhkan pada pemeliharaan ikan, namun ikan nila hanya memiliki rasio efisiensi protein sekitar 20-25%. Usaha peningkatan efisiensi pakan dan retensi protein dapat dilakukan dengan penggunaan probiotik. Probiotik akan membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dan akan meningkatkan laju pertumbuhan. Berbagai macam probiotik beredar di pasar dengan harga yang tidak murah. Untuk menurunkan biaya produksi dibutuhkan inovasi dengan cara membuat media hidup bakteri probiotik dari bahan buangan semisal limbah cair tahu. Hasil analisa limbah cair tahu memiliki kandungan Corg 0,16% dan Ntotal 0,02% (8:1). Tujuan penelitian ini yaitu memanfaatkan limbah cair tahu sebagai media bakteri probiotik. Metode Penelitian metode deskriptif eksploratif. Metode deskriptif eksploratif digunakan untuk memperoleh kandidat probiotik yang dilakukan dengan metode skrining yang meliputi uji morfologi, uji patogenitas, uji antagonisme, uji enzim ekstra selluler, uji pertumbuhan, dan identifikasi secara konvensional. Sedangkan metode eksperimen digunakan untuk menguji pengaruh kandidat probiotik terhadap ikan sehingga diketahui pengaruhnya terhadap Kelulushidupan, Laju Pertumbuhan Spesifik, Kenversi Pakan, Efisiensi Pakan, Efisiensi protein dan Retensi protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter bakteri indigenous yang berpotensi sebagai probiotik yaitu bersifat gram +, apatogen (haemolisin γ), Antagonis terhadap bakteri Aeromonas hidrophyla (15,75 mm) dan E. tarda (16,98 mm), menghasilkan enzim proteolitik (12,48±0,67 mm), amilolitik (5,37±0,026 mm), dan lipolitik (5,75±0,146 mm), mempunyai konstanta laju pertumbuhan yang lebih baik daripada bakteri patogen Aeromonas hidrophyla (0,942 generasi/jam), setabil dan mampu hidup dalam pakan. Hasil uji biokimiawi menunjukkan bahwa isolat dengan karakter tersebut adalah bakteri Bacillus sp. Pengkayaan limbah cair tahu dengan C:N rasio 10 menghasilkan konstanta laju pertumbuhan sebesar 0,736 generasi/jam, sedangkan kontrol 0,737 generasi/jam. Dosis bakteri indigenous 107 cfu/gr secara nyata meningkatkan laju perumbuhan spesifik 0,90 %BB/hari dibandingkan kontrol. Menurunkan konversi pakan 1,13, meningkatkan efisiensi pakan 19,25%, rasio efisiensi protein meningkat 0,62, retensi protein meningkat 6,75% dan kelimpahan mikroba pada usus meningkat 31,869x1011 cfu/ml. Kualitas parameter kualitas air selama penelitian masih dalam keadaan normal atau sesuai dengan kebutuhan ikan yaitu dengan nilai rata-rata pada pH 7,24-7,49, suhu 28,67-28,33 0C, dan pada kadar oksigen terlarut DO sebesar 3,20 dan 3,10 ppm.