Produksi Air Susu dan Profil Darah Induk Kelinci yang Diberi Pakan Tambahan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr)
| Main Author: | Akbar, Mubarak |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159044/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak fisiologis pada tubuh ternak meliputi produksi air susu induk kelinci, profil darah (kolesterol, glukosa, jumlah eritrosit, leukosit dan trombosit) dan imunitas tubuh ternak yang diberi pakan tambahan tepung daun katuk ( Sauropus androgynus L. Merr). 24 kelinci betina umur 6 – 12 bulan dibagi kedalam tiga kelompok dengan empat perlakuan pakan masing-masing dua ulangan. Perlakuan pakan yang diberikan: P0 = pakan kontrol, P1 = 99 % pakan kontrol + 1 % tepung daun katuk, P2 = 98 % pakan kontrol + 2 % tepung daun katuk, P3 = 97 % pakan kontrol + 3 % tepung daun katuk. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan induk, jumlah produksi air susu induk, mortalitas anak, PBB anak, kolesterol, glukosa, eritrosit, leukosit, trombosit dan respon imun induk setelah 3 minggu perlakuan. Kadar kolesterol dan glukosa di ukur dengan metode GOD-PAP kolorimetri, jumlah sel darah dihitung menggunakan haemocytometer, sedangkan respon imun diukur dengan metode dot blot.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun katuk dapat meningkatkan (P 0,05) produksi air susu induk (127,92 – 134,75) g/hari, PBB anak (258 – 291,37) g/ekor dan eritrosit induk (6,17 – 6,25) 10 6 /mm 3 selama 3 minggu perlakuan dan menurunkan kadar kolesterol (50,67 – 48,34) mg/dl dan glukosa darah induk (119 – 115) mg/dl. Sedangkan konsumsi pakan induk, mortalitas anak, leukosit, trombosit dan respon imun induk tidak terpengaruh oleh penambahan tepung daun katuk. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tepung daun katuk pada pakan dapat meningkatkan produksi air susu induk, PBB anak dan eritrosit induk, juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah induk tapi tidak mempengaruhi konsumsi pakan induk, mortalitas anak, leukosit, trombosit dan juga respon imun induk.