Kajian Kualitas Susu dan Kinerja Peternak Sapi Perah PFH (Studi Kasus pada Anggota Koperasi Agro Niaga di Kecamatan Jabung Kabupaten Malang)
Main Author: | Utami, KartikaBudi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/159005/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kualitas susu sapi PFH, mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap kualitas susu dan mendeskripsikan kinerja peternak anggota KAN Jabung. Materi penelitian terdiri dari sampel susu sapi PFH (n=94) dan sampel peternak (n=94) di pos penampungan Sidomulyo (n=29), Slamparejo (n=30) dan Kemiri (n=35). Metode penelitian adalah survei dan studi kasus. Kualitas susu terdiri dari berat jenis (g/ml), lemak (%) dan waktu reduksi (jam). Berat jenis dan lemak diukur dengan milk analyzer lactoscanner , sedangkan waktu reduksi dianalisa dengan uji reduktase. Data tentang variabel-variabel yang paling berpengaruh terhadap kualitas susu dan kinerja peternak dikumpulkan dari kuesioner melalui wawancara dan pengisian kuesioner oleh peternak. Data tentang variabel-variabel yang paling berpengaruh terhadap berat jenis dan lemak dianalisa dengan regresi linier berganda metode stepwise . Data tentang variabel-variabel yang mempengaruhi waktu reduksi dianalisa secara statistik deskriptif. Kinerja peternak dianalisa secara statistik deskriptif, sedangkan faktor-faktor sosial peternak yang paling berpengaruh terhadap kinerja dianalisa dengan regresi linier berganda metode stepwise . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 94 sampel susu, sebanyak 74% sampel susu memiliki berat jenis 1,024 g/ml; 100% sampel susu memiliki kandungan lemak 3% dan 84% sampel susu memiliki waktu reduksi 5 jam. Semakin banyak jumlah pemberian konsentrat akan meningkatkan berat jenis dan menurunkan lemak susu. Semakin tinggi tingkat mastitis subklinis akan meningkatkan lemak susu. Frekuensi membersihkan lantai kandang sebanyak 3 kali/hari dapat memperbaiki kualitas susu. Kinerja peternak KAN Jabung yang meliputi prosedur pemberian pakan dan air minum, prosedur sanitasi serta prosedur pemerahan dan penanganan susu setelah pemerahan, tergolong cukup baik (skor = 2). Kinerja peternak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan formal dan frekuensi penyuluhan (R 2 = 14,4%).