Evaluasi Kinerja Program Sarjana Membangun Desa (SMD) dalam Rangka Pemberdayaan Peternak (Studi Kasus di Kabupaten Malang)
Main Author: | Maskur, CamalAdi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158989/ |
Daftar Isi:
- Swasembada Daging Sapi tahun 2014 merupakan salah satu kontrak kinerja Kementerian Pertanian. Upaya mencapai swasembada tersebut difokuskan melalui peningkatan populasi ternak dan produksi daging sapi dalam negeri. Dalam mewujudkan target tersebut pemerintah menyelenggarakan program Sarjana Membangun Desa (SMD) sejak tahun 2007 melalui program penguatan kelompok yang membidangi fungsi Peternakan Provinsi bersama-sama dengan 22 Perguruan Tinggi, merekrut Sarjana Membangun Desa (SMD) yang bertindak sebagai agen dari pelopor pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat harapan dan kinerja aspek ekonomi, teknis dan kelembagaan yang diberikan oleh Program Sarjana Membangun Desa (SMD). Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada 48 peternak yang tergabung dalam kelomok Sarjana Membangun Desa(SMD). Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan teknik Importance Performance Analysis (IPA). Hasil Importance Performance Analysis (IPA) menunjukkan bahwa beberapa atribut dari variabel ekonomi yang meliputi modal dan pendapatan menunjukkan hasil yangn sesuai harapan peternak dengan pelayanan yang diberikan program SMD. Pada atribut diversifikasi usaha tidak menjadi tuntutan bagi peternak namun tetap mendapatkan perhatian yang sangat baik dari SMD. Sedangkan atribut pemasaran merupakan atribut yang belum sesuai harapan peternak sehingga perlu segera di perbaiki. Pada variabel teknis, atribut produktivitas ternak menunjukkan bahwa peternak cukup puas dengan kebijakan yang ditetapkan SMD. Sedangkan atribut teknologi peternakan serta kepemilikan sarana dan prasarana tidak terlalu diharapkan oleh peternak dan SMD menjadikannya sebagai prioritas. Pada variabel kelembagaan, atribut dinamika kelompok dan hubungan dengan masyarakat sekitar menjadi suatu bidang usaha yang sangat di harapkan oleh peternak dan SMD juga memberikan kesempatan dan pelayanan yang sangat baik. Sedangkan atribut hubungan dengan Aparat Pemerintah yang merupakan hal-hal yang dianggap tidak penting oleh peternak tetapi dilakukan sangat baik oleh SMD. Berdasarkan hasil analisis IPA, umumnya kinerja program SMD berada di atas rata-rata harapan peternak kelompok, sehingga dapat dikatakan peternak kelompok merasa puas atas kinerja perusahaan SMD kaitannya dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Untuk itu SMD harus mampu mempertahankan kesesuaian atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran B. Mengingat pentingnya program-program tersebut, maka pengkoordinasian serta pembinaan yang lebih luas kepada peternak tentang hal ini perlu dilakukan sehingga target program swasembada daging tercapai.