Kualitas Spermatozoa Sapi Limousin pada Suhu 5 ̊C dengan Metode Penyimpanan Waterjacket dan Free Waterjacket
Main Author: | Indriani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158978/ |
Daftar Isi:
- I nseminasi buatan (IB) merupakan bioteknologi reproduksi yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas ternak . Berhasilnya program IB sangat tergantung pada kualitas semen yang diejakulasikan seekor pejantan. Semen sesudah pengenceran harus segera disimpan apabila tidak langsung digunakan, salah satunya yaitu disimpan pada suhu 5 0 C. Penyimpanan semen di lemari es pada suhu 5 0 C dapat dilakukan dengan metode water jacket dan metode free water jacket . Water jacket yaitu penambahan air pada beker gelas sebagai tempat menaruh tabung reaksi yang sudah berisi semen sesudah diencerkan. Metode free water jacket yaitu penyimpanan semen pada refrigerator yang diletakkan secara bebas tanpa penambahan media air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode simpan yang berbeda yaitu metode water jacket dan metode free water jacket t erhadap kualitas spermatozoa sapi Limousin setelah disimpan pada suhu 5 0 C. Semen sapi yang memenuhi syarat, diencerkan dengan pengencer CEP-2 ditambah kuning telur 10%. Hasil penyimpanan diamati kualitasnya yang meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, total spermatozoa motil. Sedangkan pengamatanuji lanjut meliputi integritas membran menggunakan hypoosmotic swelling test (HOST), pengamatan kapasitasi dan reaksi akrosom menggunakan chlortetracycline (CTC). Hasil penelitian menunjukan metode free water jacket lebih baik dalam mempertahankan kualitas spermatozoa dengan motilitas (28.75%), viabilitas (66.92), abnormalitas (20.17%), total spermatozoa motil (85.07 juta/ml), integritas membran utuh (65.38%), spermatozoa non kapasitasi (55.15%), terkapasitasi (37.57%) dan reaksi akrosom (7.28%) setelah penyimpanan 48 jam pada suhu 5 0 C.