Isolasi, Uji Aktivitas, dan Purifikasi Parsial Senyawa Antibiotik dari Isolat Jamur dan Aktinomisetes Tanah Kalimantan Timur

Main Author: Nugrahini, NurIdaPanca
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158926/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi, uji aktivitas, dan purifikasi parsial ekstrak antibiotik dari jamur dan aktinomisetes tanah Kalimantan Timur serta mendapatkan hasil identifikasi isolat jamur dan aktinomisetes tersebut secara morfologi dan molekuler. Tahapan awal dari penelitian ini adalah proses fermentasi yang dilakukan terhadap 25 isolat jamur dan 25 isolat aktinomisetes tanah sehingga dihasilkan metabolit hasil fermentasi yang diperkirakan mengandung senyawa antibiotik. Kemudian dilakukan proses ekstraksi untuk mengisolasi senyawa antibiotik tersebut. Langkah selanjutnya adalah pengujian aktivitas ekstrak antibiotik terhadap beberapa mikroba uji yaitu Staphylococcus aureus , Bacillus subtilis , Escherichia coli , Pseudomonas aeruginosa , Candida albican , dan Aspergillus niger . Ekstrak yang menunjukkan aktivitas penghambatan tertinggi selanjutnya dipurifikasi dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), HPLC analitik dan HPLC preparatif. Selanjutnya dilakukan identifikasi jamur dan aktinomisetes melalui pengamatan secara morfologis dan analisa molekuler. Dari 25 isolat jamur dan 25 isolat aktinomisetes, sebanyak 56 % jamur (14 isolat) dan 44 % aktinomisetes (11 isolat) mampu menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat mikroba uji Staphylococcus aureus , Bacillus subtilis , Escherichia coli , Pseudomonas aeruginosa , Candida albican , dan Aspergillus niger . Pemisahan ekstrak antibiotik melalui KLT 1 dan 2 dilakukan pada ekstrak etil asetat dari isolat jamur FT 00045 dan ekstrak butanol dari aktinomisetes AT 00244. Fraksi pada Rf = 0,91 dari ekstrak FT 00045, dan fraksi pada Rf = 0,29 dari ekstrak AT 00244 dilanjutkan untuk dilihat profil kromatogramnya menggunakan HPLC analitik. Isolasi senyawa utama menggunakan HPLC preparatif telah berhasil dilakukan pada ekstrak dari jamur FT 00045 yang terlihat pada waktu retensi 25 menit dan memiliki aktivitas penghambatan terhadap S. aureus , ditandai dengan adanya zona bening sebesar 10,63 mm. Identifikasi molekuler yang dilakukan pada jamur FT 00045 memperlihatkan bahwa isolat ini memiliki 99% homologi dengan Aspergillus fumigatus , sedangkan aktinomisetes AT 00244 memiliki 99% homologi dengan Streptomyces demainii .