Studi Pendugaan Sisa Usia Guna Waduk Sutami dengan Pendekatan Erosi dan Sedimentasi

Main Author: Fidari, JadfanSidqi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158847/
Daftar Isi:
  • Waduk sutami adalah waduk terbesar yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I. Waduk ini telah beroperasi selama lebih dari 39 tahun (beroperasi tahun 1972 dan data terakhir sebagai acuan tahun 2011). Studi ini dilakukan adalah untuk mengetahui tren debit sedimen dan mengetahui berapa sisa usia guna Waduk Sutami yang masih tersisa selama operasional waduk. Data yang dipergunakan sebagai analisa adalah dat a selama kurun waktu 6 tahun dan data tahun 1972 sebagai pembanding. Titik tinjau sebagai sumber sedimen pada Waduk Sutami dibagi menjadi dua titik sedimen dengan inflow langsung ke Waduk Sutami (Sungai Metro) dan outflow Waduk Sengguruh (Sungai Brantas dan Sungai Lesti). Ketiga titik tersebut dilakukan perhitungan debit sedimen untuk mengetahui titik pembawa sedimen paling berpengaruh pada Waduk Sutami. Sisa usia guna Waduk Sutami dihitung menggunakan tiga metode pendekatan. Pendekatan volume, pendekatan elevasi, dan pendekatan empiris. Hasil analisa didapatkan nilai korelasi sedimen pada 3 titik. Titik Stasiun Gadang persamaan debit sedimen (2010) Qs = 4.62 Qw 1.6592 (R 2 = 0.9989), (2011) Qs = 3.96 Qw 1.657 (R 2 = 0.9975). Titik Stasiun Tawangrejeni persamaan debit sedimen (2010) Qs = 3,64 Qw 1.4971 (R 2 = 0.9997), (2011) Qs = 3.52 Qw 1.4576 (R 2 = 0.9995). Titik Stasiun Metro persamaan debit sedimen (2010) Qs = 3.71 Qw 1.8122 (R 2 = 0.9989), (2011) Qs = 3.52 Qw 1.7568 (R 2 = 0.9992). Titik Pengukuran Inflow persamaan debit sedimen (2010) Qs = 3.57 Qw 2.13316 (R 2 = 0.9995), (2011) Qs = 3.78 Qw 2.0461 (R 2 = 0.9992). Sisa usia guna Waduk Sutami menggunakan metode pendekatan Elevasi. Elevasi +233,3 m : Sisa Usia guna waduk 4,96 tahun, elevasi +242 m : Sisa Usia guna waduk 9,76 tahun, elevasi +246 m : Sisa Usia guna waduk 11,97 tahun. Pendekatan Empiris memberikan hasil menggunakan trap efficiency 97% sisa usia guna waduk 8,7 tahun, trap efficiency 88,6% sisa usia guna waduk 11,64 tahun, trap efficiency 82% sisa usia guna waduk 15,74 tahun, trap efficiency 79,4% sisa usia guna waduk 17,55 tahun, trap efficiency 63,4% sisa usia guna waduk 31,83 tahun. Pendekatan Volume. Pada elevasi +233,3 m dengan volume 3,42 juta m3 diperoleh usia sisa usia guna 1,54 tahun, pada elevasi +246 m dengan volume 23,18 juta m3 diperoleh usia sisa usia guna 13,53 tahun. Titik tinjau yang memiliki pengaruh paling besar adalah dari Sungai Brantas ( inflow Waduk Sengguruh) dengan Qs = 2,27 kg/dt (2011), kemudian dari Sungai Metro dengan Qs = 1,97 kg/dt (2011). Berdasarkan hasil analisa sisa usia guna Waduk Sutami dengan menggunakan tiga metode pendekatan, maka dapat diketahui tren usia guna Waduk Sutami cenderung mengalami penurunan. Titik elevasi kontrol (+233,3 m) dengan pendekatan elevasi dan volume memberikan hasil sisa usia guna 5 tahun dan 1,5 tahun, sedangkan pendekatan empiris dengan trap efficiency 97% memberikan hasil sisa usia guna 9 tahun.