Kajian Peningkatan Kapasitas PLTA Lodoyo

Main Author: Widyaningsih, Wiwik
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/158843/
Daftar Isi:
  • Pengembangan sumber energi untuk pembangkitan listrik terutama tenaga air terus ditingkatkan untuk mencukupi kebutuhan energi seiring dengan pertambahan penduduk. Bendung Lodoyo memiliki potensi tersebut, dimana kelebihan debit outflow, setelah digunakan sebagai debit pembangkitan, yang selama ini terbuang dan tidak termanfaatkan melimpas melalui pelimpah ( spillway ) masih mencukupi untuk dapat digunakan dalam peningkatan kapasitas pembangkit baru. Dengan tersedianya data outflow yang melimpas pada spillway, maka dapat dihitung besarnya potensi tambahan yang dapat dihasilkan oleh bendung Lodoyo, yaitu dengan melakukan analisa teknis untuk mengetahui kehilangan tinggi, tinggi jatuh efektif dan energi yang dihasilkan. Selain itu juga dianalisa besaran energi yang paling optimal untuk dibangkitkan dari segi kelayakan ekonomi, dengan menganalisa terhadap B/C Ratio, IRR, dan NPV dimana nilai manfaat dari kelayakan ini diperhitungkan terhadap harga jual listrik per kWh. Dengan menggunakan 4 alternatif debit rencana pembangkitan pada 2 alternatif lokasi penempatan PLTA Lodoyo baru, sehingga diperoleh analisa peningkatan kapasitas yang paling optimal. Dari hasil analisa untuk Alternatif 1 yang berada disisi kiri bendung Lodoyo didapatkan nilai kelayakan dari parameter BCR sebesar 0,668 – 1,037 (pada tingkat suku bunga 12%) dimana nilai terbesar adalah pada alternatif debit pembangkit 34,05 m 3 /det (Q 75 %) dengan kapasitas terpasang sebesar 3,20 MW, yang mampu menghasilkan energi tahunan sebesar 25,58 GWh dengan nilai EIRR sebesar 12,59%. Sedangkan pada Alternatif 2 yang berada disisi kanan bendung Lodoyo didapatkan nilai BCR sebesar 0,671 - 1,076 dimana nilai terbesar juga pada debit pembangkit 34,05 m 3 /det (Q 75 %) dengan kapasitas terpasang sebesar 3,20 MW, yang mampu menghasilkan energi tahunan sebesar 25,65 GWh dengan nilai EIRR sebesar 13,16%. Dari hasil analisa terhadap beberapa alternatif diatas, maka alternatif yang paling optimal adalah pada alternatif 2 (disisi kanan bendung Lodoyo) dengan debit pembangkitan sebesar 34,05 m 3 /detik dan kapasitas terpasang sebesar 3,20 MW.