Analisis Genangan Banjir Akibat Luapan Bengawan Solo Untuk Mendukung Peta Risiko Bencana Banjir Di Kabupaten Bojonegoro
Main Author: | Sulaeman, Asep |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158807/ |
Daftar Isi:
- Bencana banjir di Indonesia merupakan bencana yang terus terjad isetiap tahun. Menuru tcatatan BNPB (2016) kejadian banjir dari tahun 1825 Sampai dengan November 2016 sebanyak 6915 kejadian yang merupakan 31,3% kejadian bencana diIndonesia. Bencana banjir selama kurun waktu itu mengakibatkan sekitar 2.798 orang meningga serta sekitar 3.441.075 orang mengungsi . Pada rentang Januari - November 2016 terjadi kedian 713 banjir yang mengakibatkan 2.555.750 orang mengungsidanmenderitaserta270.474 rumahterendam.BencanabanjirdiprovinsiJawaTimurselamakurunwaktuyang samaterjadi929kejadian,denganjumlahkejadianbanjirdikabupatenBojonegorosebanyak 105kejadian.MenurutdataBNPB(2009),Banjirpadatahun 2009mengakibatkankorbanmeninggal3orang,rumahyangtergenang 47.666Ha,tanamanpadi2066Ha,tanamanpalawija 305Ha,gedungsekolah TK 1unit,sekolahdasar 1unit,jalanporosdesa 4500m danjembatan 5unit.Kejadianbanjir diBojonegorolebihbanyakdiakibatkanolehluapanair dariBengawanSolo. Salah satumetodeuntukmembantupengelolaanbanjirdilakukandengansimulasinumeriktetapiperkiraanbanjirtidakdapatlangsungkarenagenangantergntungdaritopografidanituberubahseiringwaktu(Dinamik). Hal inimembuatprediksibanjirmenjadilebihrumitdanmemerlukanprosesyanglama.Informasibanjirdengantampilan visualmembantuperencanaanlebihbaik.Geographic InformationSystem( ) dapatdigunakanuntukmenampilkandaerahbanjir,danjugadigunakanuntukanalisapetagenanganbanjiruntukmenghasilkanpetaperkiraankerusakanakibatbanjirdanpetarisikobanjir (HausmanndanWebber, 1998;Clark,1998dalamGoel,2005).Untukmemperkirakangenanganbanjirdengandebitkalaulang,bagaimanapun harusdikombinasikandenganmetodehidrologi/hidraulika(Goel, 2005). Tujuantulisanini adalahuntukmengetahuiluasdankedalamangenanganbanjir diKabupatenBojonegoroakibatluapanBengawanSolopadakejadianbanjirdengankalaulang2,5,10,20,50dan 100tahun-andanmengetahuitingkatancamanbanjirbanjirdiKabupatenBojonegoroyangterkenagenanganbanjir. PembuatanpetagenanganbanjirdilakukandenganpendekatanhidraulikadigabungkandenganDEMuntukmembatasidaerahyang terdampakbanjir.Perhitunganhidraulikadilakukandenganmenggunakandata debityang tercatatpadaposdugamukaair diPosKarangnongko,BojonegorodanBabat.Pembuatanpetaancamanbanjirdilakukandenganmelakukansimulasinumerikbanjir 1dimensi/2dimensi(1D/2D) denganbantuan software HEC-RASversi5.03.Untukmemprediksibesaranluasangenanganbanjirdilakukanpadadebit kalaulang 2, 5, 10, 20, 50 dan100 tahunan. Penentuandebit rancanganpadaboundary huludilakukandenganmenggunakandata debit di stasiun pengamatanmukaair Karangnongko, yang dihitungdenganmenggunakananalisafrekuensidistribusiGumbeldanLog PearsonIII,dengananalisiskesesuaianChikuadratdanSmirnov-Kolmogorov. Debit rancanganyang didapatkankemudiandikonversimenjadihidrografdenganpendekatandistribusihidrografhasilpengamatanjam-jamanpadakejadianbanjirDesember2007. HasildaripetagenangandiubahmenjaditingkatancamanbanjirsecaraspasialdenganperangkatlunakArc 10.KategoritingkatancamanberdasarkanPeraturanKepalaBadanNasionalPenganggulang anBencana(BNPB)No.2 Tahun 2012tentanPedomanUmumPengkajianRisiko. KalibrasigenangandenganmenggunkanmetodeBatesdidapatkannilaikesesuaian F sebesar0,72dandenganmetodeDiBaldassarredidapatkannilaikesesuain(F)simulasiadalah 0,58.HasildarisimulasidenganmenggunakanDEM SRTM denganresolusi 30 mx 30mdenganpenurunanelevasi5,06mmenunjukanluasgenanganyangcukupbagus. Luasgenangansamaantarasimulasidancatatandilapangansebesar320,834atausebesar 73,4%. Luasarea48,75km2dinyatakansimulasisebagaiareatergenangpadahalberdasarkancatatanpengukuranmerupakandaerahyang kering.Dandaerahhasilsimulasidinyatakankeringpadahalhasilpengukuranmerupakandaerahyangtergenangseluas 98,35 km2. Luasgenanganhasilsimulasipadamasing-masingkalaulang diKabupatenBojonegoroadalah 250,3260km2,untukdebitdengankalaulang100tahun.Berturut-turutluasgenangansimulasidiKabupatenBojonegorountukdebitkalaulang 50,20,10, 5,2 tahunadalah246,3696km2,240,6218km2, 225,6909km2,169,2282 km2,dan126,4757 km2. KecamatanKanor,MalodanTrucukmemilikitingkatancamantinggidengannilai lebihdari0,7padadebitkalaulang2tahun.Pada debitkalaulang 5tahundesayang memilikitingkatancamantinggiadalahKecamatanBalen,Baureno, Bojonegoro,Kanor, Kapas.Pada debitkalaulang 10tahun,kecamatanyangmemilikitingkatancamantinggiadalahKecamatanBalen,Baurena,Bojonegoro, Dander, Kalitidu,Kanor,Kapas,Kasiman, MalodanTrucuk.Padadebitdengankalaulang 20,50dan100tahun,11kecamatanmemilikiancamantinggiyaituDesaBalen, Baureno, Bojonegoro, Dander, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kasiman,Malo, Padangan, danTrucuk. Daerahyang paling luasterdampakgenanganbanjiradalahpesawahandanpemukiman.Duajenistatagunalahaninimerupakantempatkehidupanmanusiadanmempunyainilaiekonomitinggi.Sehinggadampakyang akanterjadisangatbesaruntukkehidupanmanusia. Genanganbanjir diKecamatanBojonegoromemberikandampakpadawilayahpemukimanyangpalingbesar, 1,2259km2,3,1547km2,6,3524km2,7,0198 km2,7,7796km2dan7,9113km2untukmasing-masingkalaulang 2,5,10,20,50,100 tahun.