Studi Pengendalian Banjir Kota Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Timur
Main Author: | Ariyanto, Didid |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158796/ |
Daftar Isi:
- Kondisi kota Tanjung Selor yang relatif datar dan dikelilingi dua sungai besar yaitu sungai Kayan dan sungai Selor dimana kondisi elevasi muka air di sungai terkadang lebih tinggi dari pada elevasi muka air di saluran, memerlukan suatu penangan yang khusus untuk sistem drainasenya agar banjir yang terjadi dapat dikendalikan dengan memanfaatkan ruang yang ada. Perencanaan tata ruang kota yang memposisikan seluruh kota Tanjung Selor menjadi daerah permukiman, perdagangan dan perkantoran akan menambah masalah banjir dimasa yang akan datang. Dalam studi ini penetuan nilai kala ulang ditetapkan dari kejadian banjir yang pernah terjadi. Dari hasil perhitungan volume banjir yang terjadi didapatkan nilai kala ulang yang sesuai untuk perencanaan bangunan pengendali banjir sebesar 10 tahun. Untuk perhitungan debit rencana memakai minimal kala ulang 10 tahun atau lebih agar percanaan dapat mendekati permasalahan yang terjadi sekarang. Untuk mencegah air sungai agar tidak masuk kedalam saluran drainase maka dipasang pintu air otomatis yang berkerja berdasarkan beda tinggi air yang terjadi di tiap-tiap ujung saluran pembuangan atau outlet dengan muka air sungai. Sedangkan untuk pengendalian banjir yang terjadi direncanakan pembuatan 2 buah retarding basin dan 3 buah long storage yang diharapkan mampu melayani seluruh outlet yang ada. Untuk retarding basin 1 melayani outlet 1, outlet 2, outlet 3 dan outlet, Retarding basin 2 melayani outlet 5, outlet 6, outlet 7, outlet 8 dan outlet 9. Sedangkan long storage 1 melayani outlet 10, long storage 2 melayani outlet 11, outlet 12 dan outlet 13, long storage 3 melayani outlet 14, outlet 15 dan outlet 16. Retarding basin dapat mereduksi 100% volume banjir yang membebani pada masing-masing retarding basin. Sedangkan untuk long storage 1 mampu reduksi banjir sebesar 7,17%, long storage 2 reduksi banjir sebesar 8,44% dan long storage 3 reduksi banjir sebesar 6,14%. Pada retarding basin pompa hanya disiagakan apabila lama dan intensitas hujan yang terjadi besarnya melebihi dari rencana. Sedangkan untuk long storage pompa difungsikan untuk mengoptimalkan fungsi long storage sehingga dapat mereduksi banjir yang terjadi.