Analisis Percepatan Waktu Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast Track Dan Crash Program (Studi Kasus Proyek Hotel Dewarna Tahap Ii Bojonegoro)
Main Author: | Hatumale, YohanesStefanusJong |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/158770/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui percepatan waktu dan biaya yang dapat dihemat pada proyek Hotel Dewarna Tahap II Bojonegoro. Berdasarkan laporan realisasi sampai minggu ke-13 atau 86 hari kerja baru mencapai 34,58% sedangkan persentase rencana awal sebesar 53,522%, sehingga terjadi deviasi antara rencana dan realisasi. Akibatnya pekerjaan mengalami keterlambatan waktu yang awalnya direncanakan selesai dalam waktu 233 hari menjadi 261 hari. Pada penelitian ini untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek agar tidak terjadi keterlambatan maka penelitian ini menggunakan metode fast-track dan crash program untuk kemudian dibandingkan hasilnya. Pada metode fast-track tidak ada penambahan tenaga kerja yang dilakukan adalah memajukan pekerjaan yang berada di lintasan kritis sedangkan untuk metode crash program dilakukan dengan cara penambahan jam kerja atau lembur pada pekerjaan kritis yang memiliki nilai cost slope terkecil. Hasil analisis menggunakan metode fast-track dan crash program dari segi waktu bisa ditekankan kembali seperti rencana awal yaitu proyek selesai dalam kurun waktu 233 hari. Dari segi biaya dengan metode fast-track membutuhkan biaya sebesar Rp 24.073.900.563, sedangkan dengan metode crash program membutuhkan biaya sebesar Rp 24.201.606.761. Kedua metode tersebut mampu mengurangi biaya akibat keterlambatan proyek yang awalnya sebesar Rp 24.479.900.563. dari segi biaya metode fast-track lebih murah, akan tetapi memiliki resiko yang lebih besar karena apabila salah satu pekerjaan yang berada pada lintasan kritis mengalami keterlambatan akan mempengaruhi pekerjaan lainnya.